Kepala BNN besuk polisi tertembak gerebek narkoba
19 Januari 2016 23:15 WIB
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso (kanan) didampingi Kepala BNN Provinsi Sumut Brigjen Pol Andi Loedianto (kedua kanan) menjenguk Aipda Said Fauzi, korban pemukulan yang dirawat di RS Colombia Asia, di Medan, Sumatera Utara, Selasa (19/1).(ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Medan (ANTARA News)- Kepala Badan Narkotika Nasional, Komjen Pol Budi Waseso membesuk dua personel Polresta Medan, Ipda Abdul Tanjung dan Brigadir Said yang tertembak serta dianiaya dalam penggerebekan bandar narkoba, di RS Columbia Asia, Jalan Listrik, Selasa.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso memasuki ruangan IGD RS Columbia Asia untuk melihat kondisi anggota polisi itu.
Bahkan, Budi Waseso memberikan pengarahan kepada kedua personel yang menjadi korban penembakan dan penganiayaan saat melakukan penggerebekan bandar narkoba di Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli, Senin (18/1).
Komjen Pol Budi Waseso kepada wartawan mengatakan, bahwa kondisi Ipda Abdul Tanjung kini sudah stabil.
"Tadi ketika saya lihat, kondisi anggota polisi itu sudah stabil, setelah menjalani operasi pengangkatan proyektil yang bersarang di perutnya" ujar Budi.
Selain itu, dia menjelaskan, bahwa BNN akan lebih meningkatkan kerja sama dengan Polri dan TNI guna memerangi dan memberantas para mafia narkoba.
"Kita akan terus melakukan penindakan tegas untuk para bandar narkoba dan penyalahgunaan narkoba," katanya.
Ketika ditanyakan apakah kedua personel tersebut menjalankan tugas sesuai dengan prosedur, Budi membenarkan dan tidak ada kesalahan saat petugas melakukan penggerebekan bandar narkoba.
"Namun, warga melakukan perlawanan hingga akhirnya terjadi insiden penembakan dan pemukulan terhadap kedua anggota Polresta Medan," kata mantan Kepala Bareskrim Polri itu.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso memasuki ruangan IGD RS Columbia Asia untuk melihat kondisi anggota polisi itu.
Bahkan, Budi Waseso memberikan pengarahan kepada kedua personel yang menjadi korban penembakan dan penganiayaan saat melakukan penggerebekan bandar narkoba di Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli, Senin (18/1).
Komjen Pol Budi Waseso kepada wartawan mengatakan, bahwa kondisi Ipda Abdul Tanjung kini sudah stabil.
"Tadi ketika saya lihat, kondisi anggota polisi itu sudah stabil, setelah menjalani operasi pengangkatan proyektil yang bersarang di perutnya" ujar Budi.
Selain itu, dia menjelaskan, bahwa BNN akan lebih meningkatkan kerja sama dengan Polri dan TNI guna memerangi dan memberantas para mafia narkoba.
"Kita akan terus melakukan penindakan tegas untuk para bandar narkoba dan penyalahgunaan narkoba," katanya.
Ketika ditanyakan apakah kedua personel tersebut menjalankan tugas sesuai dengan prosedur, Budi membenarkan dan tidak ada kesalahan saat petugas melakukan penggerebekan bandar narkoba.
"Namun, warga melakukan perlawanan hingga akhirnya terjadi insiden penembakan dan pemukulan terhadap kedua anggota Polresta Medan," kata mantan Kepala Bareskrim Polri itu.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: