Sentani (ANTARA News) - Sejumlah tokoh Papua bertemu dengan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) Robert Blake yang dikemas dalam acara makan malam bersama di Restauran Yougwa, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Selasa malam.
Wartawan ANTARA di Papua melaporkan, tokoh Papua yang bertemu dengan Dubes AS itu antara lain Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Papua Frits Ramandey, Ketua LSM Jaringan Kerja Rakyat (Jerat) Septer Manufandu, Koordinator Jaringan Damai Papua (JDP) Neles Tebay dan Ketua Sekretariat Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan (SKPKC) Papua Yuliana Languwuyo.
Pertemuan itu sedang berlangsung dan tertutup untuk media massa. "Memang ada pertemuan, saya dengar dan lihat itu pejabat. Kalau tidak salah Dubes AS," kata Ana Wopari, salah satu pengunjung Restauran Yougwa yang ditemui Antara.
Sementara itu, sejumlah aparat kepolisian dari Polsek Sentani Timur dan Polres Jayapura nampak bersiaga dan menjaga kelancaran lalu lintas di Jalan Raya Waena-Sentani selama pertemuan sejumlah tokoh Papua dan Dubes AS Robert Blake.
Mantan Dubes Srilanka itu bersama rombongan tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua sekitar pukul 17.22 WIT dengan menggunakan pesawat pribadi.
Sekda Papua TEA Hery Dosinaen, Kapolres Jayapura AKBP Sondang Siagian dan Kepala Bandara Sentanu Marsma TNI Agus Prasetyo yang menjemput kedatangan Dubes AS Robert Blake dan rombongan yang berjumlah 10 orang itu.
Sebelumnya, Frits Ramandey mengatakan akan bertemu dengan Robert Blake dan akan membicarakan sejumlah hal terkait advokasi kasus HAM.
"Yang jelas Komnas HAM punya kepentingan untuk klarifikasi soal kasus HAM, juga meminta semacam dorongan (intervensi) dari Kedutaan Amerika kepada Pemerintah Indonesia terhadap kasus-kasus yang ditangani oleh Komnas HAM terhadap potensi-potensi pelanggaran HAM, yang belum tuntas diselesaikan," katanya di Jayapura, Minggu (17/1).
Sejumlah tokoh Papua bertemu dubes AS
19 Januari 2016 21:14 WIB
Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O Blake (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: