Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa, ditutup menguat sebesar 10,46 poin atau 0,23 persen ke posisi 4.491,73.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 6,20 poin (0,80 persen) menjadi 782,42.

"IHSG bergerak bervariasi pada hari ini (19/1) di tengah pelaku pasar asing yang masih berada dalam posisi lepas saham. Namun, IHSG berhasil ditutup menguat meski tipis. Sektor saham industri dasar domestik memimpin penguatan," kata Analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa.

Data BEI menunjukkan, pelaku pasar saham asing membukukan jual bersih sebesar Rp335,785 miliar pada hari ini.

Lanjar Nafi menambahkan, pergerakan indeks BEI seiring dengan mayoritas bursa saham eksternal.

Bursa Asia bergerak menguat diikuti oleh bursa Eropa di awal sesi menyusul beberapa data ekonomi Tiongkok yang dirilis tidak jauh dari proyeksi, situasi itu seakan menghapus kekhawatiran investor.

Di sisi lain, lanjut dia, kembali menguatnya harga komoditas dunia, terutama minyak mentah juga menjadi faktor pendorong penguatan bursa global.

Analis HD Capital yuganur Wijanarko menambahkan, aksi beli selektif oleh sebagian pelaku pasar terhadap saham-saham berkapitalisasi besar dan lapis dua di dalam negeri menopang indeks BEI.

"IHSG rebound dan berpotensi melanjutkan kenaikan lebih lanjut ke level 4.600 poin bila momentum kondusif," katanya.

Frekuensi saham di BEI mencapai 180.026 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,31 miliar lembar saham senilai Rp2,75 triliun. Efek yang bergerak naik 139 saham, turun 118 saham, dan stagnan 98 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 396,36 poin (2,07 persen) menjadi 19.635,81, indeks Nikkei menguat 92,80 poin (0,55 persen) ke level 17.048,37, dan Straits Times menguat 45,47 poin (1,75 persen) ke posisi 2.638,47.