Tokyo (ANTARA News) - Saham-saham Tokyo ditutup 0,55 persen lebih tinggi pada Selasa, setelah Tiongkok merilis data yang menunjukkan ekonomi nomor dua dunia itu tumbuh sesuai dengan harapan pada tahun lalu.

Angka resmi menunjukkan pertumbuhan PDB datang di 6,9 persen pada tahun lalu, tingkat terlemah selama seperempat abad dan di bawah 7,3 persen pada 2014.

Namun, angka tersebut secara luas sesuai perkiraan pemerintah dari "sekitar tujuh persen", sementara persis sama dengan prediksi survei AFP, dan membantu mengangkat sentimen investor.

"Beijing ingin memastikan momentum pertumbuhan tidak melambat

berlebihan," Bernard Aw, analis IG Asia yang berbasis di Singapura, mengatakan kepada Bloomberg News.

"Lebih banyak stimulus mungkin bekerja di paruh pertama 2016."

Indeks acuan Nikkei 225 Tokyo dengan susah payah naik 92,80 poin menjadi ditutup pada 17.048,37, membalikkan penurunan sebelumnya.

Indeks Topix dari seluruh saham papan utama sedikit menguat 0,18 persen atau 2,48 poin, menjadi 1.390,41.

Dolar naik terhadap mata uang Jepang setelah investor secara hati-hati beralih ke aset-aset berisiko.

Greenback menguat menjadi 117,79 yen dari 117,33 yen pada Senin sore di London.

Pasar AS ditutup pada Senin untuk Martin Luther King Day.

Pelemahan yen meningkatkan profitabilitas luar negeri para eksportir Jepang dan cenderung meningkatkan permintaan untuk saham mereka.

Pada perdagangan saham, Nintendo maju 9,07 persen menjadi 15.990 yen setelah Bank of America dan Macquarie meningkatkan prospek mereka untuk pembuat video game ini.

Toyota naik 0,91 persen menjadi 6.804 yen, sementara Nissan maju 1,36 persen menjadi 1.114,5 yen.

Sony naik 1,67 persen menjadi 2.666,5 yen dan operator Uniqlo, Fast Retailing, kelas berat pasar, naik 1,33 persen menjadi 37.220 yen.

Saham-saham terkait energi juga naik. Perusahaan eksplorasi minyak Inpex bertambah 1,20 persen menjadi 997,1 yen, sementara JX Holdings naik 1,02 persen menjadi 434 yen, demikian AFP melaporkan.

(A026/B012)