Polisi selidiki penemuan mayat pria yang tinggalkan surat wasiat
19 Januari 2016 05:23 WIB
Ilustrasi. Surat Wasiat Terpidanan Mati. Karina pendamping rohani warga Nigeria terpidana mati Okwudili, menunjukan surat wasiat yang ditulis Okwudili Oyatanze sebelum dihukum mati di Panti Asuhan Eklesia, Tambakboyo, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/4). Dalam surat wasiat tersebut Okwudili meminta maaf kepada bangsa Indonesia atas kesalahannya. (ANTARA FOTO/ Aloysius Jarot Nugroho)
Padang (ANTARA News) - Kepolisian Sektor Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), tengah menyelidiki kasus penemuan mayat seorang pria di Kelurahan Balai Gadang, Senin.
"Mayat berjenis kelamin laki-laki bernama Tasrial (55) pertama kali ditemukan oleh istri bernama Yanti (47) pada Senin sekira pukul 16.30 WIB," kata Kepala Polsek Koto Tangah Kompol Jon Hendri di Padang, Senin.
Ia mengatakan pada saat ditemukan terdapat luka sayatan di beberapa bagian tubuh mayat dan diduga sebelumnya yang bersangkutan melakukan aksi bunuh diri.
"Itu masih dugaan karena ditemukannya surat wasiat didalam kamar yang bersangkutan, dimana yang bersangkutan mengaku tidak kuat lagi menahan penyakit asam lambung yang dideritanya," jelasnya.
Namun, kata dia, itu baru sebatas dugaan dan untuk mengungkapkan kebenarannya pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Ia menambahkan untuk kepentingan penyelidikan mayat akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk dilakukan otopsi.
Sementara itu, sang istri Yanti, mengatakan pada saat menemukan suaminya ia menduga bahwa yang bersangkutan muntah darah karena adanya ceceran darah di lantai.
Ia menjelaskan, setelah pulang bekerja ia menanyakan keberadaan suaminya pada anaknya dan anaknya pun mengatakan bahwa bapaknya sedang di kamar.
"Setelah saya masuk kamar saya temukan suami saya sudah bersimbah darah dan saya mencoba membangukan namun tidak ada respon," jelasnya.
Kemudian ia memegang perut suaminya dan melihat banyak darah yang keluar.
Ia mengatakan di dalam kamar ia melihat pisau dan dua gergaji kayu dan ia membenarkan bahwa suaminya mengidap penyakit asam lambung dan pernah sakit stroke.
"Mayat berjenis kelamin laki-laki bernama Tasrial (55) pertama kali ditemukan oleh istri bernama Yanti (47) pada Senin sekira pukul 16.30 WIB," kata Kepala Polsek Koto Tangah Kompol Jon Hendri di Padang, Senin.
Ia mengatakan pada saat ditemukan terdapat luka sayatan di beberapa bagian tubuh mayat dan diduga sebelumnya yang bersangkutan melakukan aksi bunuh diri.
"Itu masih dugaan karena ditemukannya surat wasiat didalam kamar yang bersangkutan, dimana yang bersangkutan mengaku tidak kuat lagi menahan penyakit asam lambung yang dideritanya," jelasnya.
Namun, kata dia, itu baru sebatas dugaan dan untuk mengungkapkan kebenarannya pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Ia menambahkan untuk kepentingan penyelidikan mayat akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk dilakukan otopsi.
Sementara itu, sang istri Yanti, mengatakan pada saat menemukan suaminya ia menduga bahwa yang bersangkutan muntah darah karena adanya ceceran darah di lantai.
Ia menjelaskan, setelah pulang bekerja ia menanyakan keberadaan suaminya pada anaknya dan anaknya pun mengatakan bahwa bapaknya sedang di kamar.
"Setelah saya masuk kamar saya temukan suami saya sudah bersimbah darah dan saya mencoba membangukan namun tidak ada respon," jelasnya.
Kemudian ia memegang perut suaminya dan melihat banyak darah yang keluar.
Ia mengatakan di dalam kamar ia melihat pisau dan dua gergaji kayu dan ia membenarkan bahwa suaminya mengidap penyakit asam lambung dan pernah sakit stroke.
Pewarta: MR Denya Utama
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: