Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian menyatakan jenazah korban bom Thamrin, yang merupakan WN Kanada, Amer Quali Taher, sudah diambil pihak keluarga.

"Jenazah korban WN Kanada, Amer Taher siang ini sudah diambil keluarganya," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divhumas Polri Kombes Suharsono, di Jakarta, Senin.

Amel Quali Taher merupakan laki-laki kelahiran tahun 1946. Korban meninggal ditembak oleh pelaku di halaman depan gerai Starbucks.

Sementara jenazah korban sipil lainnya, Rais Karna sudah diambil keluarganya dan telah dikebumikan.

"Salah satu korban, Rais sudah dipulangkan ke keluarganya dan sudah dimakamkan," ujarnya.

Suharsono menambahkan, di RS Polri Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, masih terdapat empat jenazah terduga pelaku bom Sarinah yakni:

Terduga pelaku yang meninggal di dekat Pos Kepolisian:

1. Dian Joni Kurniadi, tahun kelahiran 1990, jenis kelamin laki-laki, statusnya diduga pelaku, identifikasi dari sidik jari.


Terduga pelaku meninggal di depan halaman Starbucks:

2. Afif, alias Sunakin, diduga pelaku, luka tembak, identifikasi dari sidik jari, ciri memaki topi dan kaos biru.

3. Muhammad Ali, diduga pelaku, laki-laki, tahun kelahiran 1976, lokasi meninggal di depan Starbucks. Identifikasi otentik dari sidik jari.


Terduga teroris meninggal di dalam Starbucks:

4. Ahmad Muhazin, diduga pelaku bom bunuh diri di dalam Starbucks, karena ditemukan luka khas di perut hingga dada akibat pusat ledakan.