Terduga teroris berprofesi pembuat suku cadang kapal
15 Januari 2016 21:50 WIB
ilustrasi Penyisiran Mobil Mencurigakan Petugas kepolisian melakukan penyisiran saat pengejaran terhadap pelaku penyerangan di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). Sejumlah teroris melakukan penyerangan terhadap beberapa gedung dan pos polisi di kawasan Sarinah yang mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka-luka. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc/16. ()
Tegal (ANTARA News) - Lima terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 di Desa Langgen, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat siang (15/1), berprofesi sebagai pembuat suku cadang (spare part) kapal.
Kepala Polres Tegal AKBP H.R. Wibowo di Tegal, Jumat, mengatakan bahwa polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa para terduga teroris.
"Memang ada penangkapan terduga teroris oleh Densus 88," katanya.
Penangkapan terhadap para terduga teroris yang secara mendadak ini sempat mengejutkan warga setempat yang berada tidak jauh dari tempat tinggal mereka.
Saat penangkapan, para terduga teroris tidak melakukan perlawanan.
Usai digerebek, para teroris langsung dibawa ke Markas Kepolisian Resor Tegal untuk menjalani pemeriksaan.
Berdasar informasi, tiga dari lima terduga teroris merupakan warga Kabupaten Pemalang sehingga Densus 88 bergerak ke Pemalang.
Kepala Polres Tegal AKBP H.R. Wibowo di Tegal, Jumat, mengatakan bahwa polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa para terduga teroris.
"Memang ada penangkapan terduga teroris oleh Densus 88," katanya.
Penangkapan terhadap para terduga teroris yang secara mendadak ini sempat mengejutkan warga setempat yang berada tidak jauh dari tempat tinggal mereka.
Saat penangkapan, para terduga teroris tidak melakukan perlawanan.
Usai digerebek, para teroris langsung dibawa ke Markas Kepolisian Resor Tegal untuk menjalani pemeriksaan.
Berdasar informasi, tiga dari lima terduga teroris merupakan warga Kabupaten Pemalang sehingga Densus 88 bergerak ke Pemalang.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: