Pasca teror Jakarta, sejumlah sekolah gelar aksi damai di HI
15 Januari 2016 14:59 WIB
Serangan Di Sarinah Petugas kepolisian bersiaga di lokasi serangan teroris di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). Sejumlah teroris melakukan penembakan dan pengeboman terhadap beberapa gedung dan pos polisi di kawasan Sarinah yang mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka-luka. ANTARA FOTO/REUTERS/Beawiharta/foc/16. ()
Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah sekolah negeri yang berlokasi di Jakarta Pusat melakukan aksi damai menentang tindakan terorisme dan ekstremisme di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat.
"Kami ikut aksi damai karena ingin berantas terorisme," kata guru SD Negeri Cempaka Putih Barat 19, Joni Kurnia, ketika ditemui di Bundaran HI, Jakarta, Jumat.
Para tenaga pengajar dan guru membawa tulisan yang bertulisakan pesan damai dan menolak segala bentuk tindakan terorisme.
Sejumlah siswa membawa kertas bertuliskan "Kita berani melawan ketakutan", "Damai itu keren", dan "#PelajarTIDAKTAKUT".
Acara tersebut dihadiri oleh sejumalh sekolah, di antaranya SMK Negeri 27, SMK Negeri 34, SMA Negeri 4, SMP Negeri 273, SMP Negeri 269, SMP Negeri 76, SMP Negeri 27, SD Negeri CBP 19, dan lain-lain.
"Kami ingin hidup damai dan anak-anak juga bisa sekolah dengan tenang. Kami juga ingin agar tidak ada lagi bibit-bibit teroris di kalangan pelajar," kata salah satu tenaga pengajar Iwan Kusnandi.
Kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari sejumlah sekolah peserta bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaab. Kata-kata yang ditulis sebagai pesan aksi damai merupakan hasil karya para siswa sendiri.
"Kami ikut aksi damai karena ingin berantas terorisme," kata guru SD Negeri Cempaka Putih Barat 19, Joni Kurnia, ketika ditemui di Bundaran HI, Jakarta, Jumat.
Para tenaga pengajar dan guru membawa tulisan yang bertulisakan pesan damai dan menolak segala bentuk tindakan terorisme.
Sejumlah siswa membawa kertas bertuliskan "Kita berani melawan ketakutan", "Damai itu keren", dan "#PelajarTIDAKTAKUT".
Acara tersebut dihadiri oleh sejumalh sekolah, di antaranya SMK Negeri 27, SMK Negeri 34, SMA Negeri 4, SMP Negeri 273, SMP Negeri 269, SMP Negeri 76, SMP Negeri 27, SD Negeri CBP 19, dan lain-lain.
"Kami ingin hidup damai dan anak-anak juga bisa sekolah dengan tenang. Kami juga ingin agar tidak ada lagi bibit-bibit teroris di kalangan pelajar," kata salah satu tenaga pengajar Iwan Kusnandi.
Kegiatan tersebut merupakan inisiatif dari sejumlah sekolah peserta bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaab. Kata-kata yang ditulis sebagai pesan aksi damai merupakan hasil karya para siswa sendiri.
Pewarta: Calvinantya Basuki
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: