Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menegaskan ledakan bom di depan Gedung Sarinah bukan terjadi karena pemerintah kecolongan dan kekurangan informasi.

"Satu saya garisbawahi. Jangan ada istilah kecolongan, kami tidak pernah kecolongan karena dari awal sudah kami antisipasi dan kami sudah prediksi," ujar dia usai menjenguk korban serangan teror itu di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Jumat.

Meski telah mengantisipasi dan memprediksi serangan teror itu pihak keamanan tidak mengetahui waktu dan lokasi aksi teror akan dilakukan, kata Luhut.

"Sebelumnya juga terjadi di Paris, Mumbai, Inggris, New York dan bisa terjadi di sini, maka kami fokus pada penyelesaian ini agar jangan kecolongan lagi," tegas Luhut.