BOM JAKARTA - Ulama Suriah kutuk bom Jakarta
15 Januari 2016 12:39 WIB
Polisi berjaga di lokasi dan jalan seusai penyerangan yang dilakukan sejumlah teroris ke beberapa gedung dan pos polisi di Jakarta, Kamis (14/1). Sejumlah teroris melakukan penyerangan terhadap beberapa gedung dan pos polisi di kawasan Sarinah yang mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka-luka. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Pekalongan, Jawa Tengah (ANTARA News) - Pembimbing Spiritual Thoriqah dari Suriah, Syeikh Adnan, mengutuk keras peristiwa peledakan bom di kawasan Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1).
"Islam tidak membenarkan membunuh. Hal ini (peritiwan pengeboman, red) sama saja membunuh semua umat manusia," katanya pada acara Konferensi Ulama Thariqah Internasional, di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat siang.
Agama Islam, kata dia, tidak membenarkan pertumpahan darah antarmanusia, seperti peristiwa bom di Jakarta.
"Pemahaman radikal akan membawa kerusakan di dunia maupun akhirat sehingga manusia harus mampu menahan hawa nafsu menyesatkan," katanya.
Pada Konferensi Ulama Thariqah Internasional dengan mengabil tema "Bela Negara, Pengertian, dan Urgensinya Dalam Islam" ini diikuti 300 ulama thariqah Indonesia dan luar negeri.
Sejumlah ulama thoriqoh dari luar negeri, antara lain, Habib Zaid bin Abdurrahman bin Yahya (Yaman), Syeikh Umar Hadhrah (Sudan), Syeikh Aziz Abidin (Amerika Serikat), Syeikh Mahmud dan Syeikh Omar Dieb (Syiria), Syeikh Aziz Al Kubaiti Al Idrissi (Maroko), serta Habib Abu Bakar Al Adni bin Ali Masyhur (Yaman).
"Nantinya, pada akhir kegiatan, akan ada kesepakatan para ulama thariqah tentang bela negara," katanya.
"Islam tidak membenarkan membunuh. Hal ini (peritiwan pengeboman, red) sama saja membunuh semua umat manusia," katanya pada acara Konferensi Ulama Thariqah Internasional, di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat siang.
Agama Islam, kata dia, tidak membenarkan pertumpahan darah antarmanusia, seperti peristiwa bom di Jakarta.
"Pemahaman radikal akan membawa kerusakan di dunia maupun akhirat sehingga manusia harus mampu menahan hawa nafsu menyesatkan," katanya.
Pada Konferensi Ulama Thariqah Internasional dengan mengabil tema "Bela Negara, Pengertian, dan Urgensinya Dalam Islam" ini diikuti 300 ulama thariqah Indonesia dan luar negeri.
Sejumlah ulama thoriqoh dari luar negeri, antara lain, Habib Zaid bin Abdurrahman bin Yahya (Yaman), Syeikh Umar Hadhrah (Sudan), Syeikh Aziz Abidin (Amerika Serikat), Syeikh Mahmud dan Syeikh Omar Dieb (Syiria), Syeikh Aziz Al Kubaiti Al Idrissi (Maroko), serta Habib Abu Bakar Al Adni bin Ali Masyhur (Yaman).
"Nantinya, pada akhir kegiatan, akan ada kesepakatan para ulama thariqah tentang bela negara," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: