BOM JAKARTA - Terduga bom Jakarta sempat jadi mekanik di Sampit
15 Januari 2016 12:35 WIB
Dokumentasi polisi berjaga di dekat lokasi pengeboman di Pos Polisi jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1). Sejumlah teroris melakukan penyerangan terhadap beberapa gedung dan pos polisi di kawasan tersebut yang mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka-luka. (ANTARA FOTO/M Ali Qital)
Sampit, Kalimantan Tengah (ANTARA News) - Salah satu terduga pelaku bom di kawasan Gedung Sarinah, Jakarta, Dian Juni Kurniadi, ternyata sempat menjadi mekanik di perusahaan peternakan ayam di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
"Memang ada mantan karyawan kami namanya Dian Juni Kurniadi asal Tegal. Dia sempat bekerja sekitar dua tahun di sini, tapi September 2015 sudah mengundurkan diri. Setelah itu kami tidak tahu dia ke mana," kata Manajer Unit PT Charoen Pokphand Jaya Farm, Kristiyono, di Sampit, Jumat.
Selama bekerja di perusahaan peternakan ayam di Jalan Jenderal Sudirman km 18 Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Mentawai Baru Ketapang Sampit, ini Dian yang lebih akrab dipanggil Iyong itu dikenal ramah dan bekerja dengan baik. Perangai bujangan asal Tegal itu juga tidak ada yang mencurigakan.
Nyaris tidak ada tamu yang datang ke barak nomor 18 berada paling ujung mess karyawan yang dihuni Dian. Dia sering terlihat pergi ke masjid yang berjarak sekitar 300 meter dari perusahaan.
Kristiyono mengaku kaget karena baru mengetahui masalah ini setelah dikonfirmasi wartawan. Apalagi, selama ini Dian tidak pernah terlibat pelanggaran aturan di perusahaan tempat dia bekerja.
"Dia bekas mekanik bidang kelistrikan dan lebih banyak stand by menjaga genset. Dia alasannya berhenti karena mencyari pekerjaan lebih bagus. Setelah itu kami tidak tahu dia pindah ke mana," tegas Kristiyono.
Pihak perusahaan tidak mengetahui lebih jauh latar belakang Dian karena perekrutannya dilakukan oleh yayasan. Kegiatan karyawan di lingkungan perusahaan juga terpantau karena hampir semua tinggal di mess karyawan perusahaan yang pintu masuknya dijaga petugas keamanan.
Sunariah, salah satu tetangga Dian di mess karyawan mengatakan, Dian alias Inyong dikenal sebagai pemuda yang ramah. Meski jarang berkomunikasi, namun mereka selalu bertegur sapa ketika bertemu saat hendak bekerja.
"Orangnya ramah dan selalu menyapa kalau ketemu. Tidak pernah terlihat aneh-aneh. Tapi dia sudah lama pindah ke Jawa. Kami tidak tahu dia ke mana karena dia di sini sendiri," kata Sunariah.
Sementara itu, pihak perusahaan tampak mulai hati-hati memberikan keterangan. Termasuk ketika wartawan hendak meminta data lengkap dan foto atas nama Dian Juni Kurniadi, pihak perusahaan mengaku tidak memilikinya dengan alasan data karyawan lengkap disimpan di kantor induk mereka di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Hendra Wirawan, belum bersedia berkomentar terkait masalah ini. Saat coba dikonfirmasi, Hendra hanya mengatakan tidak tahu dan berlalu menuju masjid.
"Memang ada mantan karyawan kami namanya Dian Juni Kurniadi asal Tegal. Dia sempat bekerja sekitar dua tahun di sini, tapi September 2015 sudah mengundurkan diri. Setelah itu kami tidak tahu dia ke mana," kata Manajer Unit PT Charoen Pokphand Jaya Farm, Kristiyono, di Sampit, Jumat.
Selama bekerja di perusahaan peternakan ayam di Jalan Jenderal Sudirman km 18 Kelurahan Pasir Putih Kecamatan Mentawai Baru Ketapang Sampit, ini Dian yang lebih akrab dipanggil Iyong itu dikenal ramah dan bekerja dengan baik. Perangai bujangan asal Tegal itu juga tidak ada yang mencurigakan.
Nyaris tidak ada tamu yang datang ke barak nomor 18 berada paling ujung mess karyawan yang dihuni Dian. Dia sering terlihat pergi ke masjid yang berjarak sekitar 300 meter dari perusahaan.
Kristiyono mengaku kaget karena baru mengetahui masalah ini setelah dikonfirmasi wartawan. Apalagi, selama ini Dian tidak pernah terlibat pelanggaran aturan di perusahaan tempat dia bekerja.
"Dia bekas mekanik bidang kelistrikan dan lebih banyak stand by menjaga genset. Dia alasannya berhenti karena mencyari pekerjaan lebih bagus. Setelah itu kami tidak tahu dia pindah ke mana," tegas Kristiyono.
Pihak perusahaan tidak mengetahui lebih jauh latar belakang Dian karena perekrutannya dilakukan oleh yayasan. Kegiatan karyawan di lingkungan perusahaan juga terpantau karena hampir semua tinggal di mess karyawan perusahaan yang pintu masuknya dijaga petugas keamanan.
Sunariah, salah satu tetangga Dian di mess karyawan mengatakan, Dian alias Inyong dikenal sebagai pemuda yang ramah. Meski jarang berkomunikasi, namun mereka selalu bertegur sapa ketika bertemu saat hendak bekerja.
"Orangnya ramah dan selalu menyapa kalau ketemu. Tidak pernah terlihat aneh-aneh. Tapi dia sudah lama pindah ke Jawa. Kami tidak tahu dia ke mana karena dia di sini sendiri," kata Sunariah.
Sementara itu, pihak perusahaan tampak mulai hati-hati memberikan keterangan. Termasuk ketika wartawan hendak meminta data lengkap dan foto atas nama Dian Juni Kurniadi, pihak perusahaan mengaku tidak memilikinya dengan alasan data karyawan lengkap disimpan di kantor induk mereka di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Hendra Wirawan, belum bersedia berkomentar terkait masalah ini. Saat coba dikonfirmasi, Hendra hanya mengatakan tidak tahu dan berlalu menuju masjid.
Pewarta: Norjani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: