BOM JAKARTA - Letusan ban truk sempat panikkan warga Jakpus
14 Januari 2016 22:11 WIB
Amankan Lokasi Ledakan Petugas kepolisian mengamankan lokasi ledakan di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1). Sejumlah teroris melakukan penyerangan terhadap beberapa gedung dan pos polisi di kawasan Sarinah yang mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka-luka. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa).
Jakarta (ANTARA News) - Letusan ban truk sempat membuat warga sekitar Sarinah, Jakarta Pusat, panik pada Kamis malam sekitar jam 21.10 WIB.
"Itu hanya letusan ban truk, bukan ledakan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal di Jakarta Pusat, Kamis malam.
Polisi sempat menyisir gedung sekitar letusan ban truk, namun tidak ditemukan apa-apa dan dipastikan itu ledakan ban murni.
Warga sempat berlarian menjauh lokasi letusan dan jalan kembali ditutup sementara.
Menurut pantauan Antara kondisi jalan di sekitar lokasi kejadian masih dijaga ketat oleh kepolisian, namun jalur lalu lintas sudah dibuka kembali.
Sementara itu, untuk mengamankan lokasi, Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian memerintahkan jajaran anggotanya dalam kondisi siaga satu terkait ledakan Bom di Jakarta Pusat.
Menurut informasi yang diterima Antara di Jakarta, Kamis, tertera surat telegram dengan nomor : STR/75/ I /2016 tertanggal 14 Januari 2016 ditandatangani Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian terbaca bahwa terhitung mulai Kamis 14 Januari 2016 pukul 11.00 WIB, seluruh jajaran Polda Metro Jaya dinyatakan dalam status Siaga I sampai ada ketentuan lebih lanjut.
Kemudian, tertulis pada hari Kamis, 14 Januari 2016 pukul 10.00 WIB telah terjadi enam ledakan di depan Starbuck pusat perbelanjaan Sarinah, Jalan MH. Thamrin Jakarta Pusat, berasal dari sebuah bom rakitan dengan sasaran pihak kepolisian.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombespol Mohammad Iqbal menyatakan seluruh pelaku peledakan di kawasan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat telah dilumpuhkan dan tidak ada pelaku yang melarikan diri.
"Semua pelaku telah dilumpuhkan. Total ada tujuh orang meninggal dunia termasuk empat pelaku," kata Mohammad Iqbal di sekitar lokasi kejadian.
Iqbal mengatakan terjadi dua ledakan bom pada saat kejadian. Suara ledakan lain yang dilaporkan terdengar adalah suara baku tembak antara pelaku dengan polisi. Dalam kejadian tersebut, satu orang anggota polisi mengalami luka berat.
Menurut Kombespol Iqbal, polisi sedang melakukan penyelidikan dan evakuasi di lokasi kejadian. Dalam melakukan penyelidikan dan evakuasi, polisi mengambil sikap waspada bila ada kemungkinan bom lain yang belum meledak.
"Karena itu polisi menyisir seluruh lokasi. Bahkan Kepala Polda Metro Jaya memimpin sendiri penyisiran di salah satu gedung," tuturnya.
"Itu hanya letusan ban truk, bukan ledakan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal di Jakarta Pusat, Kamis malam.
Polisi sempat menyisir gedung sekitar letusan ban truk, namun tidak ditemukan apa-apa dan dipastikan itu ledakan ban murni.
Warga sempat berlarian menjauh lokasi letusan dan jalan kembali ditutup sementara.
Menurut pantauan Antara kondisi jalan di sekitar lokasi kejadian masih dijaga ketat oleh kepolisian, namun jalur lalu lintas sudah dibuka kembali.
Sementara itu, untuk mengamankan lokasi, Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian memerintahkan jajaran anggotanya dalam kondisi siaga satu terkait ledakan Bom di Jakarta Pusat.
Menurut informasi yang diterima Antara di Jakarta, Kamis, tertera surat telegram dengan nomor : STR/75/ I /2016 tertanggal 14 Januari 2016 ditandatangani Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian terbaca bahwa terhitung mulai Kamis 14 Januari 2016 pukul 11.00 WIB, seluruh jajaran Polda Metro Jaya dinyatakan dalam status Siaga I sampai ada ketentuan lebih lanjut.
Kemudian, tertulis pada hari Kamis, 14 Januari 2016 pukul 10.00 WIB telah terjadi enam ledakan di depan Starbuck pusat perbelanjaan Sarinah, Jalan MH. Thamrin Jakarta Pusat, berasal dari sebuah bom rakitan dengan sasaran pihak kepolisian.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombespol Mohammad Iqbal menyatakan seluruh pelaku peledakan di kawasan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat telah dilumpuhkan dan tidak ada pelaku yang melarikan diri.
"Semua pelaku telah dilumpuhkan. Total ada tujuh orang meninggal dunia termasuk empat pelaku," kata Mohammad Iqbal di sekitar lokasi kejadian.
Iqbal mengatakan terjadi dua ledakan bom pada saat kejadian. Suara ledakan lain yang dilaporkan terdengar adalah suara baku tembak antara pelaku dengan polisi. Dalam kejadian tersebut, satu orang anggota polisi mengalami luka berat.
Menurut Kombespol Iqbal, polisi sedang melakukan penyelidikan dan evakuasi di lokasi kejadian. Dalam melakukan penyelidikan dan evakuasi, polisi mengambil sikap waspada bila ada kemungkinan bom lain yang belum meledak.
"Karena itu polisi menyisir seluruh lokasi. Bahkan Kepala Polda Metro Jaya memimpin sendiri penyisiran di salah satu gedung," tuturnya.
Pewarta: Afut Syafril
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: