BOM JAKARTA - Bahrun Naim perencana serangan
14 Januari 2016 21:36 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian (kedua kanan) menyampaikan keterangan pers terkait serangan teror di Ibukota disaksikan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan (ketiga kiri), Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti (kedua kiri), Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana (kiri) di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (14/1/16). (ANTARA FOTO/Andika Wahyu/foc/16)
Jakarta (ANTARA News) - Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan petempur ISIS asal Indonesia, Bahrun Naim, yang diyakini berada di Suriah, merencanakan serangan teror Thamrin di Jakarta Pusat, Kamis siang lalu, dan berada di balik serangan teror itu.
"Bahrum Naim ingin mendirikan Kathibah Nusantara di Indonesia. Dia mau jadi leader (pemimpin) ISIS di Asia Tenggara," kata Tito dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
Tito melanjutkan, ada rivalitas di antara para militan untuk menjadi pemimpin kawasan.
"Di Filipina sudah men-declare (memproklamasikan) dan mereka bersaing ingin menjadi leader dan Bachrum Naim melancarkan serangan," kata Tito seolah melukiskan serangan teror Thamrin ini sebagai "ajang pembuktian" di antara para pemimpin kelompok teror yang tengah bersaing satu sama lain.
Irjen Tito dan Kadiv Humas Polri Irjen Anton Chaliyan sudah menyatakan bahwa kemungkinan besar ISIS berada di balik serangan teror di Jakarta itu.
Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa ISIS, lewat laman yang disebut mereka "kantor berita"-nya, menyatakan ISIS mengaku telah melakukan serangan (Kamis) pagi ini di ibu kota Indonesia, dengan membidik warga negara asing dan pasukan keamanan yang melindungi warga asing itu di ibu kota.
"Bahrum Naim ingin mendirikan Kathibah Nusantara di Indonesia. Dia mau jadi leader (pemimpin) ISIS di Asia Tenggara," kata Tito dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
Tito melanjutkan, ada rivalitas di antara para militan untuk menjadi pemimpin kawasan.
"Di Filipina sudah men-declare (memproklamasikan) dan mereka bersaing ingin menjadi leader dan Bachrum Naim melancarkan serangan," kata Tito seolah melukiskan serangan teror Thamrin ini sebagai "ajang pembuktian" di antara para pemimpin kelompok teror yang tengah bersaing satu sama lain.
Irjen Tito dan Kadiv Humas Polri Irjen Anton Chaliyan sudah menyatakan bahwa kemungkinan besar ISIS berada di balik serangan teror di Jakarta itu.
Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa ISIS, lewat laman yang disebut mereka "kantor berita"-nya, menyatakan ISIS mengaku telah melakukan serangan (Kamis) pagi ini di ibu kota Indonesia, dengan membidik warga negara asing dan pasukan keamanan yang melindungi warga asing itu di ibu kota.
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: