BOM JAKARTA - Polisi selesaikan identifikasi jenazah ledakan
14 Januari 2016 21:04 WIB
ilustrasi Polisi melakukan penjagaan di Unit Gawat Darurat RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (14/1). Sembilan korban ledakan di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, dirawat di rumah sakit tersebut. ( ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta (ANTARA News) - Polisi telah selesai mengidentifikasi tujuh jenazah ledakan dan tembakan yang terjadi di kawasan Sarinah persimpangan Jalan MH Thamrin, Jakarta.
"Sudah, sudah selesai," kata petugas menjawab pertanyaan wartawan soal identifikasi yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Said Sukanto / RS Polri Kramatjati Jakarta Timur, Kamis malam.
Petugas tersebut membawa berkas di dalam map dan memasukannya ke dalam mobil van berwarna oranye bertuliskan INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) pada pukul 19.55 WIB.
Tiga orang petugas yang memakai pakaian seragam berwarna senada dengan mobil INAFIS keluar dari ruangan Posko Post Mortem membawa berkas dan tas jinjing berwarna oranye.
Petugas yang tidak diketahui namanya tersebut mengatakan akan membawa berkas tersebut ke Mabes Polri.
"Mau ke Mabes (Polri)," kata petugas ketika ditanya wartawan hendak ke mana.
Polda Metro Jaya telah merilis 31 nama korban luka dan meninggal akibat kejadian ledakan bom dan tembakan yang terjadi di Pos Polisi persimpangan Jalan MH Thamrin depan Sarinah dan gerai kopi Starbucks di Gedung Jakarta Theater pada Kamis Siang.
Sebanyak 24 korban luka dan tujuh orang meninggal dalam insiden tersebut.
Dari seluruh korban luka, terdapat empat warga negara asing di antaranya dari Belanda, Austria, Jerman, dan Aljazair.
Korban luka juga dialami oleh lima anggota polri dan 15 warga sipil.
Sedangkan korban meninggal diduga lima di antaranya adalah pelaku, satu warga negara Kanada, dan enam warga negara Indonesia.
"Sudah, sudah selesai," kata petugas menjawab pertanyaan wartawan soal identifikasi yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Said Sukanto / RS Polri Kramatjati Jakarta Timur, Kamis malam.
Petugas tersebut membawa berkas di dalam map dan memasukannya ke dalam mobil van berwarna oranye bertuliskan INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) pada pukul 19.55 WIB.
Tiga orang petugas yang memakai pakaian seragam berwarna senada dengan mobil INAFIS keluar dari ruangan Posko Post Mortem membawa berkas dan tas jinjing berwarna oranye.
Petugas yang tidak diketahui namanya tersebut mengatakan akan membawa berkas tersebut ke Mabes Polri.
"Mau ke Mabes (Polri)," kata petugas ketika ditanya wartawan hendak ke mana.
Polda Metro Jaya telah merilis 31 nama korban luka dan meninggal akibat kejadian ledakan bom dan tembakan yang terjadi di Pos Polisi persimpangan Jalan MH Thamrin depan Sarinah dan gerai kopi Starbucks di Gedung Jakarta Theater pada Kamis Siang.
Sebanyak 24 korban luka dan tujuh orang meninggal dalam insiden tersebut.
Dari seluruh korban luka, terdapat empat warga negara asing di antaranya dari Belanda, Austria, Jerman, dan Aljazair.
Korban luka juga dialami oleh lima anggota polri dan 15 warga sipil.
Sedangkan korban meninggal diduga lima di antaranya adalah pelaku, satu warga negara Kanada, dan enam warga negara Indonesia.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: