BOM JAKARTA : Kedutaan AS di Jakarta klarifikasi soal waktu pemberitahuan
14 Januari 2016 17:45 WIB
Polisi dengan senjata masing-masing berlarian mengejar kawanan teroris bersenjata yang meledakkan bom, di depan Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1). Ledakan terjadi berkali-kali, dan titik asal bom itu di depan gerai Starbuck, jaringan warung kopi dari Amerika Serikat, yang ada di pojok gedung itu. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta (ANTARA News) - Setelah terjadi serangan keji hari ini di Jakarta, Kedutaan Besar Amerika Serikat mengeluarkan dua Pemberitahuan Darurat untuk warga negara Amerika Serikat yang tinggal di Indonesia.
Surat elektronika dari Kedutaan Besar Amerika Serikat, yang diterima di Jakarta, Kamis petang, menyatakan klarifikasi terkait waktu pengeluaran kedua Pemberitahuan Darurat bagi warga negara Amerika Serikat itu.
Pemberitahuan Darurat resmi itu, menurut keterangan resmi mereka, dikirim melalui email, dari jaringan tanggap darurat yang menggunakan cap waktu (time stamp) Greenwich Mean Time (GMT)+7. Wilayah waktu WIB tujuh jam lebih cepat ketimbang GMT, yang dijadikan patokan secara internasional dari Kota Greenwich, Inggris, itu.
Sudah sangat jamak terjadi penyebarluasan peringatan sejenis itu kepada semua warga negara Amerika Serikat melalui perwakilan masing-masing di semua negara. Pertimbangannya adalah keselamatan warga negara Amerika Serikat.
Email-email tersebut, yang dikirim pada 11:44 WIB dan 12:36 WIB, ditujukan kepada warga negara Amerika yang terdaftar dalam jaringan tanggap darurat, untuk memberikan mereka informasi mengenai perkembangan terkini dan informasi penting yang menyangkut keselamatan warga Amerika Serikat di luar negeri.
Informasi yang terdapat dalam email-email itu juga telah diunggah ke situs web resmi Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta pada 12:16 WIB dan 13:04 WIB.
Seperti yang telah disampaikan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert Blake Jr, melalui Twitter, dia mengatakan, "Kami mengucapkan turut belasungkawa kepada para korban serangan keji ini beserta keluarga mereka, dan kami siap membantu mitra-mitra Indonesia kami."
Pada pukul 10.40 WIB Kamis, terjadi ledakan bom bunuh diri yang menewaskan seketika tiga orang di tempat, di depan Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Teror itu menyentak banyak kalangan dan polisi kontan menggelar operasi pengejaran dan penyekatan serta penangkapan terhadap para pelaku.
Surat elektronika dari Kedutaan Besar Amerika Serikat, yang diterima di Jakarta, Kamis petang, menyatakan klarifikasi terkait waktu pengeluaran kedua Pemberitahuan Darurat bagi warga negara Amerika Serikat itu.
Pemberitahuan Darurat resmi itu, menurut keterangan resmi mereka, dikirim melalui email, dari jaringan tanggap darurat yang menggunakan cap waktu (time stamp) Greenwich Mean Time (GMT)+7. Wilayah waktu WIB tujuh jam lebih cepat ketimbang GMT, yang dijadikan patokan secara internasional dari Kota Greenwich, Inggris, itu.
Sudah sangat jamak terjadi penyebarluasan peringatan sejenis itu kepada semua warga negara Amerika Serikat melalui perwakilan masing-masing di semua negara. Pertimbangannya adalah keselamatan warga negara Amerika Serikat.
Email-email tersebut, yang dikirim pada 11:44 WIB dan 12:36 WIB, ditujukan kepada warga negara Amerika yang terdaftar dalam jaringan tanggap darurat, untuk memberikan mereka informasi mengenai perkembangan terkini dan informasi penting yang menyangkut keselamatan warga Amerika Serikat di luar negeri.
Informasi yang terdapat dalam email-email itu juga telah diunggah ke situs web resmi Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta pada 12:16 WIB dan 13:04 WIB.
Seperti yang telah disampaikan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert Blake Jr, melalui Twitter, dia mengatakan, "Kami mengucapkan turut belasungkawa kepada para korban serangan keji ini beserta keluarga mereka, dan kami siap membantu mitra-mitra Indonesia kami."
Pada pukul 10.40 WIB Kamis, terjadi ledakan bom bunuh diri yang menewaskan seketika tiga orang di tempat, di depan Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Teror itu menyentak banyak kalangan dan polisi kontan menggelar operasi pengejaran dan penyekatan serta penangkapan terhadap para pelaku.
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: