Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian akan mengembangkan industri kecil dan menengah berbahan baku kerang dengan pola inti-plasma, di mana perusahaan kerajinan kerang yang telah mapan menjadi induk dan menerima kerajinan setengah jadi dari perajin.
Menteri Perindustrian Saleh Husin mengungkapkan hal itu saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo mengunjungi industri kerajinan kerang CV Multi Dimensi di Astapada, Kabupaten Cirebon, Jabar, Kamis.
"Sebagai negara maritim, potensi pemanfaatan kerang masing luas. Kami akan kembangkan lagi dengan pola inti-plasma yang konkretnya perajin memasok kerajinan setengah jadi kepada perusahaan kerajinan kerang yang sudah mapan seperti Multi Dimensi ini," kata Saleh dalam pernyataan resminya.
Pola ini dinilai menguntungkan kedua pihak, di mana perajin memperluas akses pemasaran dan peningkatan kualitas sedangkan pelaku industri mendapat pasokan bahan baku yang lebih terjamin.
Imbasnya, kesejahteraan membaik dan memeratakan pengembangan industri di Tanah Air.
Pelaku industri, imbuhnya, juga berperan sebagai pelatih perajin kerang untuk memproduksi bahan kerajinan sesuai pesanan dan mengenalkan standar kualitas.
Kerang sendiri banyak terdapat di seluruh Indonesia dengan beragam jenis, warna dan bentuk. Varian-varian ini membuahkan keunggulan bagi kerajinan di Tanah Air.
Saleh mengatakan, kompetitor kerajinan kerang Indonesia adalah Filipina dan juga Vietnam namun jenis produknya terbatas.
"Kita punya potensi yang lebih tinggi jadi harus diperkuat dengan desain, inovasi dan strategi kemitraan inti-plasma ini," tegasnya.
Kemenperin kembangkan inti-plasma industri kerang
14 Januari 2016 17:27 WIB
Menteri Perindustrian Saleh Husin meninjau industri kerang di Cirebon, Kamis. (Sella Panduarsa Gareta)
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: