BOM JAKARTA - Satu kompi tentara dikerahkan bantu polisi
14 Januari 2016 16:43 WIB
Polisi berkumpul di luar sebuah restoran dekat lokasi serangan di pusat Jakarta, Kamis (14/1). Militan melancarkan serangan senjata api dan bom di pusat ibukota Indonesia pada hari Kamis, menewaskan setidaknya enam orang, dalam sebuah serangan menyusul ancaman dari pejuang Islamic State untuk membuat negeri tersebut ke dalam "sorotan", menurut polisi. (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel (Inf) Heri Prakosa mengatakan, Kodam Jaya mengerahkan pasukan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) guna membantu polisi menjaga Jakarta pascaledakan di kawasan Sarinah Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis.
"Kodam Jaya juga mengerahkan lima Panser Komodo, 12 Panser Anoa, 2 Ransus Jihandak, 10 motor trail. Pasukan yang dikerahkan untuk mem-backup polisi," kata doa kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Ia mengaku sudah menghubungi semua Dandim di wilayah Jakarta bahwa informasi teror di tempat lain tidak benar atau "hoax".
"Yang A1 cuma teror di Sarinah. Kasus dugaan teror di Alam Sutra itu hanya pencurian dengan kekerasan," ucap Heri.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan prajurit TNI akan dikerahkan untuk membantu polisi menjaga objek-objek vital dan sentra-sentra ekonomi.
"Sekarang kita sudah melakukan penebalan pasukan di lokasi sentra ekonomi, PLN dan objek vital lainnya," kata Gatot.
"Kodam Jaya juga mengerahkan lima Panser Komodo, 12 Panser Anoa, 2 Ransus Jihandak, 10 motor trail. Pasukan yang dikerahkan untuk mem-backup polisi," kata doa kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Ia mengaku sudah menghubungi semua Dandim di wilayah Jakarta bahwa informasi teror di tempat lain tidak benar atau "hoax".
"Yang A1 cuma teror di Sarinah. Kasus dugaan teror di Alam Sutra itu hanya pencurian dengan kekerasan," ucap Heri.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan prajurit TNI akan dikerahkan untuk membantu polisi menjaga objek-objek vital dan sentra-sentra ekonomi.
"Sekarang kita sudah melakukan penebalan pasukan di lokasi sentra ekonomi, PLN dan objek vital lainnya," kata Gatot.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: