Makassar (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang semula dijadwalkan akan meresmikan pembangunan perumahan khusus Polri di Barombong, Kecamatan Tamalatea, Makassar, Sulawesi Selatan, memutuskan membatalkan kunjungan kerjanya itu menyusul serangan dan teror bom di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis.

"Hari ini memang dijadwalkan Pak Kapolri berkunjung ke Makassar melakukan peletakan batu pertama, tetapi karena ada kejadian yang sangat genting di Jakarta, akhirnya kunjungan itu dibatalkan," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera, di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, teror bom yang terjadi di Jakarta sejak Kamis pagi mengharuskan Kapolri tetap berada di ibu kota untuk berkoordinasi dengan semua pihak dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Teror bom itu adalah isu global dan membutuhkan perhatian yang sangat besar. Makanya, Pak Kapolri tetap berada di Jakarta memantau perkembangan yang terjadi," katanya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti akan meresmikan perumahan khusus anggota polisi yang akan dibangun sekitar 400 unit dengan jenis tipe berbeda-beda mulai tipe 36 sampai 70.

"Perumahan itu tidak ada uang muka dan telah bekerja sama dengan Bank BRI untuk KPR-nya," ujar dia.

Menurut Barung, kerja sama ini bersifat nasional, mengigat Makassar sebagai pilot project pertama pembangunan perumahan khusus Polri dan akan menyusul di provinsi dan kota lainnya di Indonesia.

"Kerja sama ini juga melibatkan Hipmi sebagai bagian dari kerja sama perwujudan program peningkatan kesejahteraan polisi. Jumlah total perumahan untuk Polri se Indonesia sekitar 6.000 unit dibangun bertahap selama lima tahun," katanya.

Selain meresmikan perumahan polisi, agenda Kapolri lainnya juga akan menggelar pertemuan dengan sejumlah perwira polisi se Sulselbar di Hotel Horizon Makassar membahas sejumlah permasalahan keamanan dan keteriban serta lainnya.