Jakarta (ANTARA News) - Pegawai yang berada di sekitar Sarinah mengaku tidak berani keluar kantor menyusul ledakan yang terjadi di sana.

"Semua yang ada di lantai 8 nggak berani turun," kata Yuke Adora, salah satu karyawati swasta yang berkantor di Sarinah saat dihubungi Antara News.

Ia dan rekan-rekannya lebih memilih di dalam gedung karena aman setelah berkali-kali mendengar ledakan.

Yuke mengaku mendengar ledakan pertama dari dalam kantornya dan ia tidak panik, mengira ada galon air minum yang terjatuh.

"Terus, pas teman-teman ke dekat jendela, ternyata ada badan yang berserakan," kata dia.

Annisa Rahmanty, yang berkantor di sekitar Bundaran HI pun mengaku takut keluar gedung saat jam makan siang karena lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat kejadian.

Pekerjaan yang sedang berlangsung di kantornya tetap berjalan setelah kejadian tersebut.

Ia sempat melihat kepulan asap dari arah Sarinah melalui jendela kantornya.