Google ingin perkuat kemitraan demi percepat produksi mobil otonom
13 Januari 2016 21:24 WIB
Purwarupa kendaraan yang dapat mengemudi sendiri buatan Google terlihat saat pratinjau media purwarupa kendaraan swatantra Google di Mountain View, California, Selasa (29/9). (REUTERS/Elijah Nouvelage)
Jakarta (ANTARA News) - Google ingin menambah kemitraan dengan produsen mobil dan pemasok tahun ini untuk mempercepat produksi mobil otonom.
Sebagaimana dilansir Reuters, John Krafcik, Presiden yang baru direkrut untuk proyek mobil otonom Google, tidak menyebutkan nama produsen mobil yang dimaksud. Namun, muncul nama pada pameran mobil Detroit, Krafcik dihadapan ratusan eksekutif industri mobil mengatakan, "Kami berharap bisa bekerja lebih banyak dengan kalian".
Pejabat Google telah mengatakan sebelumnya bahwa perusahaan pencarian internet tidak ingin membangun kendaraan, melainkan menyediakan perangkat lunak dan pemetaan untuk memungkinkan mobil aman melakukan navigasi di jalan-jalan dan jalan raya yang sibuk.
"Tidak ada yang melakukan ini sendiri," kata Krafcik, dikutip dari Reuters, Rabu.
"Kami akan bermitra lebih dan lebih dan lebih," tambahnya seraya mengatakan dia berharap untuk membentuk aliansi yang lebih tahun ini.
Google telah bekerja dengan pemasok otomotif dan produsen kontrak untuk membangun sebuah armada kecil dari prototipe mobil otonom - kecil, ringan yang terlihat tidak seperti kendaraan sport dan pickup yang dipamerkan di pameran Detroit.
Google, produsen mobil global dan beberapa perusahaan teknologi kendaraan seperti Delphi Automotive Plc, Continental AG and Mobileye NV bersaing untuk membangun dan memimpin pengembangan kendaraan yang menggunakan visi mesin, peta canggih dan kecerdasan buatan untuk mengambil alih atas kemudi yang rawan dari kemungkinan kesalahan manusia.
Krafcik mengatakan bahwa dia percaya mengotomatisasi operasi mobil sebagian, namun masih membutuhkan pengemudi untuk mengambil alih komando dalam kondisi tertentu, dapat menciptakan masalah keamanan, titik kunci yang paling membedakan dari Google dan produsen mobil lain.
"Mobil harus memikul seluruh beban," katanya.
Kebanyakan produsen mobil, termasuk General Motors Co, Tesla Motors Inc, Daimler AG, dan Nissan Motor Co, berupaya untuk mengembangkan mobil yang memungkinkan tanpa kendali mengemudi dalam kondisi tertentu, tetapi membutuhkan pengemudi untuk mengambil alih dalam situasi yang lebih kompleks seperti untuk mengemudi di perkotaan.
Sebagaimana dilansir Reuters, John Krafcik, Presiden yang baru direkrut untuk proyek mobil otonom Google, tidak menyebutkan nama produsen mobil yang dimaksud. Namun, muncul nama pada pameran mobil Detroit, Krafcik dihadapan ratusan eksekutif industri mobil mengatakan, "Kami berharap bisa bekerja lebih banyak dengan kalian".
Pejabat Google telah mengatakan sebelumnya bahwa perusahaan pencarian internet tidak ingin membangun kendaraan, melainkan menyediakan perangkat lunak dan pemetaan untuk memungkinkan mobil aman melakukan navigasi di jalan-jalan dan jalan raya yang sibuk.
"Tidak ada yang melakukan ini sendiri," kata Krafcik, dikutip dari Reuters, Rabu.
"Kami akan bermitra lebih dan lebih dan lebih," tambahnya seraya mengatakan dia berharap untuk membentuk aliansi yang lebih tahun ini.
Google telah bekerja dengan pemasok otomotif dan produsen kontrak untuk membangun sebuah armada kecil dari prototipe mobil otonom - kecil, ringan yang terlihat tidak seperti kendaraan sport dan pickup yang dipamerkan di pameran Detroit.
Google, produsen mobil global dan beberapa perusahaan teknologi kendaraan seperti Delphi Automotive Plc, Continental AG and Mobileye NV bersaing untuk membangun dan memimpin pengembangan kendaraan yang menggunakan visi mesin, peta canggih dan kecerdasan buatan untuk mengambil alih atas kemudi yang rawan dari kemungkinan kesalahan manusia.
Krafcik mengatakan bahwa dia percaya mengotomatisasi operasi mobil sebagian, namun masih membutuhkan pengemudi untuk mengambil alih komando dalam kondisi tertentu, dapat menciptakan masalah keamanan, titik kunci yang paling membedakan dari Google dan produsen mobil lain.
"Mobil harus memikul seluruh beban," katanya.
Kebanyakan produsen mobil, termasuk General Motors Co, Tesla Motors Inc, Daimler AG, dan Nissan Motor Co, berupaya untuk mengembangkan mobil yang memungkinkan tanpa kendali mengemudi dalam kondisi tertentu, tetapi membutuhkan pengemudi untuk mengambil alih dalam situasi yang lebih kompleks seperti untuk mengemudi di perkotaan.
Pewarta: Monalisa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: