Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menerima Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, menegaskan hubungan baik Repuiblik Indonesia-Singapura dan sangat dekat sehingga peningkatan hubungan dan kerja sama yang saling menguntungkan adalah sebuah keharusan.

"Kedatangannya kemarin juga sudah bertemu dengan Bu Menlu, Pak Luhut, dan juga Pak Rudiantara dalam rangka courtesy call," kata Wakil Menteri Luar Negeri, AM Fachir, yang mendampingi Presiden Jokowi, seusai kunjungan kehormatan (courtesy call) di Istana Merdeka Jakarta, Rabu.

Fachir mengatakan, Vivian Balakrishnan juga menghargai berbagai kebijakan RI terkait Singapura.

"Dia juga sangat menghargai apa yang sudah dilakukan Pemerintah Indonesia terkait langkah-langkah ekonomi, terutama untuk deregulasi, penyederhaan prosedur, dan sebagainya," ujarnya.

Ia menimpali, "Di samping itu potensi yang disebutkan adalah bahwa dia memiliki keyakinan dan confident yang besar untuk lebih banyak lagi investasinya di Indonesia."

Singapura selama ini merupakan investor terbesar dengan izin prinsip (principle licence) senilai 16 miliar dolar Amerika Serikat (AS), yang realisasinya baru senilai 3,8 miliar AS, namun untuk jangka panjang akan sangat baik.

Selama ini Singapura merupakan mitra kerja perdagangan kedua terbesar Indonesia setelah Tiongkok.

Pada 2014, total nilai perdagangan kedua negara mencapai 42 miliar dolar AS. Di bidang investasi, Singapura adalah investor terbesar di Indonesia dengan realisasi mencapai 5,8 miliar dolar AS pada 2014.

Di bidang pariwisata, Singapura juga merupakan penyumbang wisatawan mancanegara bagi Indonesia sejumlah lebih dari 1,5 juta.