Rio de Janeiro (ANTARA News) - Raksasa minyak negara Brazil yang dilanda krisis, Petrobras, memangkas rencana investasi dan target produksinya pada Selasa, karena jatuhnya harga minyak mentah dan dolar yang kuat terus mendatangkan malapetaka pada pembukuannya.

Menurut AFP, Petrobras, yang merupakan pusat dari skandal korupsi besar-besaran, telah memotong investasinya yang direncanakan untuk periode 2015-2019 sebesar 24,5 persen menjadi 98,4 miliar dolar AS, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.

Perusahaan juga menurunkan target produksi untuk tahun ini sebesar 1,8 persen, menjadi 2,1 juta barel per hari.

Petrobras terguncang akibat harga minyak yang telah jatuh ke posisi terendah yang tidak terlihat dalam lebih dari satu dekade, bersama-sama dengan kejatuhan mata uangnya, real, dan terungkapnya skema suap yang telah lama berjalan di mana perusahaan membayar miliaran dolar pada kontrak-kontrak konstruksi.

Lembaga pemeringkat Moody,s menurunkan peringkat Petrobras pada bulan lalu untuk ketiga kalinya dalam setahun, memberinya dengan status sampah dan memperingatkan bisa menurunkan peringkatnya lagi dalam waktu dekat.

(A026/A011)