Semarang (ANTARA News) - Juara tinju kelas ringan (62,1 kilogram) WBO Asia Pasifik Daud Yordan ingin meraih kemenangan dengan meyakinkan atas petinju Jepang Yoshitaka Kato pada pertarungan perebutan gelar di Jakarta, awal Februari 2016.

"Tentu saja saya ingin menang dengan meyakinkan saat bertarung lawan petinju Jepang mendatang," kata petinju dengan rekor bertarung 34 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah itu ketika dihubungi dari Semarang, Jateng, Selasa.

Ketika ditanya apakah ada kemungkinan untuk meraih kemenangan dengan KO saat pertarungan mendatang, petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut, mengatakan, nanti lihat keadaan di atas ring.

"Kita lihat keadaan di atas ring mas," kata petinju Sasana Kayong Utara Kalimantan Barat tersebut.

Sejak satu bulan lebih ini, Daud Yordan menjalani latihan di Bali di bawah asuhan pelatih Craig Christian (mantan pelatih sekaligus manajer Chris John). Sekarang ini, Daud Yordan mulai memfokuskan latihan dengan mitra tanding atau sparring partner.

Menurut dia, ada tiga petinju yang akan menjadi teman latih tandingnya, dua dari Indonesia yaitu Hero Tito dan Roy Tua, sedangkan seorang lagi adalah petinju dari Australia.

"Petinju dari Australia tersebut kebetulan sedang berlatih di sini (Bali, red.) sehingga dimanfaatkan pelatih Craig Christian untuk menjadi sparring," katanya.

Menyinggung apakah ada strategi khusus untuk menghadapi petinju Jepang tersebut, Daud Yordan mengatakan, tentu saja ada yaitu dengan banyak memukul ke arah lawan.

"Yang jelas saya harus terlebih dulu memukul dia (Yoshitaka Kato)," katanya menegaskan.

Pertarungan melawan petinju Jepang mendatang merupakan yang kedua kalinya bagi Daud Yordan untuk mempertahankan gelar juara WBO Asia Pasifik. Daud berhasil mempertahankan gelar yang pertama kali setelah menang angka atas petinju Uganda Maxwell Akuwu di Surabaya, Jatim, 6 Juni 2015.

Ia merebut gelar juara WBO Asia Pasifik setelah menang KO ronde kelima atas petinju Filipina Ronald Pontilas di Pontianak, Kalbar, beberapa waktu lalu.

Sebelum menjadi juara kelas ringan WBO Asia Pasifik, Daud Yordan sempat merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO setelah menang atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela di Australia, 6 Juli 2013.

Daud Yordan kemudian sempat mempertahankan gelar tersebut dengan mengalahkan petinju Afrika Selatan Sipho Taliwe di Australia, 6 Desember 2013.

Sebelum berkecimpung di kelas ringan, Daud Yordan juga sempat menjadi juara dunia kelas bulu IBO saat menang dengan KO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.

Ia sempat mempertahankan gelarnya sekali setelah menang atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev di Singapura, 9 November 2012, sebelum akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan lainnya, Simpiwe Vetyeka, di Jakarta, 14 April 2013.