Menkominfo targetkan 200 technopreneur per tahun
12 Januari 2016 18:56 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, dalam acara ulang tahun ke-6 Bukalapak.com, di Jakarta, Selasa (12/1/2015). (ANTARA News/ Arindra Meodia)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, menargetkan 200 technopreneur baru setiap tahunnya.
"Target kami setiap tahun 200 technopreneur baru," kata dia, dalam acara ulang tahun ke-6 Bukalapak.com, di Jakarta, Selasa.
Untuk mencapai 200 technopreneur baru per tahun, Rudiantara, mengatakan perlu ada sekitar 8.000 orang yang tertarik untuk menjadi technopreneur.
Pasalnya, menurut Menkominfo, jumlah tersebut akan berkurang setelah memasuki sejumlah tahap. Salah satunya kompetisi Hackathon yang diikuti 2.000 orang, hingga akhirnya didapatkan 200 startup baru.
"Kita harus hitung berapa yang harus masuk inkubator," ujar dia.
Hal tersebut, menurut Menkominfo, dapat diilakukan dengan cara menyelenggarakan acara bincang-bincang bersama pembicara dari para technopreneur yang telah sukses.
Lebih lanjut, Rudiantara mengatakan, pada 2020, value dari e-commerce Indonesia diharapkan mencapai angka minimal 130 miliar dolar AS. Dalam mewujudkan hal itu, dia menyebut dibutuhkan dana 6 hingga 7 juta dolar AS per tahun.
"Dengan lahirnya 200 technopreneur baru setiap tahun, ini akan meningkatkan aktivitas e-commerce di Indonesia, sehingga diharapkan e-commerce dapat menjadi pendorong ekonomi digital di Indonesia,” ujar Menkominfo.
"Target kami setiap tahun 200 technopreneur baru," kata dia, dalam acara ulang tahun ke-6 Bukalapak.com, di Jakarta, Selasa.
Untuk mencapai 200 technopreneur baru per tahun, Rudiantara, mengatakan perlu ada sekitar 8.000 orang yang tertarik untuk menjadi technopreneur.
Pasalnya, menurut Menkominfo, jumlah tersebut akan berkurang setelah memasuki sejumlah tahap. Salah satunya kompetisi Hackathon yang diikuti 2.000 orang, hingga akhirnya didapatkan 200 startup baru.
"Kita harus hitung berapa yang harus masuk inkubator," ujar dia.
Hal tersebut, menurut Menkominfo, dapat diilakukan dengan cara menyelenggarakan acara bincang-bincang bersama pembicara dari para technopreneur yang telah sukses.
Lebih lanjut, Rudiantara mengatakan, pada 2020, value dari e-commerce Indonesia diharapkan mencapai angka minimal 130 miliar dolar AS. Dalam mewujudkan hal itu, dia menyebut dibutuhkan dana 6 hingga 7 juta dolar AS per tahun.
"Dengan lahirnya 200 technopreneur baru setiap tahun, ini akan meningkatkan aktivitas e-commerce di Indonesia, sehingga diharapkan e-commerce dapat menjadi pendorong ekonomi digital di Indonesia,” ujar Menkominfo.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: