David Bowie dalam ingatan Yoko Ono
12 Januari 2016 13:08 WIB
David Bowie tampil dalam konser di Wina, Austria, dalam arsip foto tanggal 4 Februari 1996. Bowie meninggal setelah 18 bulan menderita kanker, Selasa (11/1). (REUTERS/Leonhard Foeger/Files )
Jakarta (ANTARA News) - Yoko Ono, isteri musisi John Lennon mengingat David Bowie sebagai sosok yang bisa menjadi figur ayah bagi Sean -- putera Ono dan Lennon-- sepeninggal Lennon pada Desember 1980 lalu.
"John dan David saling peduli. Mereka cocok dari segi talenta dan intelektual. Saya dan John sangat dekat dengan David layaknya keluarga," tulis Ono dalam laman pribadinya.
Bowie meninggal pada Minggu (10/1) dalam usia 69 tahun setelah berjuang melawan kanker yang dideritanya lebih dari setahun.
Menurut Ono, setelah suaminya meninggal akibat insiden tragis di depan apartemennya, Bowie semakin dekat dengan keluarganya. Bahkan, saat Sean menuntut ilmu di Swis, Bowie menjemput dan mengajaknya ke studio rekamannya di Jenewa.
"Saat Sean berada di sekolah asrama di Swiss, David menjemputnya dan membawanya berkunjung ke museum. David juga mengizinkan Sean berjalan-jalan di studio rekamannya di Jenewa," tulis Ono.
"Bagi Sean, meninggalnya Bowie akan sangat berat untuknya, saya tahu. Namun, kami memiliki beberapa kenangan manis yang akan kami ingat selamanya," tambah dia.
Dalam akun Instagramnya @Sean_ono_lennon, Sean menuturkan kesedihannya atas kematian Bowie. Kendati begitu, ia bersyukur karena bisa mengenal sosok Bowie.
"Saya merasa beruntung bisa mengenalmu (Bowie). Beristirahatlah dalam damai. Terima kasih untuk segalanya," tutur Sean seperti dilansir Hollywood Reporter.
"John dan David saling peduli. Mereka cocok dari segi talenta dan intelektual. Saya dan John sangat dekat dengan David layaknya keluarga," tulis Ono dalam laman pribadinya.
Bowie meninggal pada Minggu (10/1) dalam usia 69 tahun setelah berjuang melawan kanker yang dideritanya lebih dari setahun.
Menurut Ono, setelah suaminya meninggal akibat insiden tragis di depan apartemennya, Bowie semakin dekat dengan keluarganya. Bahkan, saat Sean menuntut ilmu di Swis, Bowie menjemput dan mengajaknya ke studio rekamannya di Jenewa.
"Saat Sean berada di sekolah asrama di Swiss, David menjemputnya dan membawanya berkunjung ke museum. David juga mengizinkan Sean berjalan-jalan di studio rekamannya di Jenewa," tulis Ono.
"Bagi Sean, meninggalnya Bowie akan sangat berat untuknya, saya tahu. Namun, kami memiliki beberapa kenangan manis yang akan kami ingat selamanya," tambah dia.
Dalam akun Instagramnya @Sean_ono_lennon, Sean menuturkan kesedihannya atas kematian Bowie. Kendati begitu, ia bersyukur karena bisa mengenal sosok Bowie.
"Saya merasa beruntung bisa mengenalmu (Bowie). Beristirahatlah dalam damai. Terima kasih untuk segalanya," tutur Sean seperti dilansir Hollywood Reporter.
Penerjemah: Lia Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: