Jakarta (ANTARA News) - Pengadilan Negeri Jakarta Barat menghukum Iwan Setiawan alias Muniroh (46) penjara seumur hidup karena terbukti dan meyakinkan di depan hukum memiliki dan menjadi bandar atas 540 kg ganja.


"Tidak jadi hukuman mati, hakim putuskan hukuman seumur hidup," kata kuasa hukum Setiawan, Yans Zailani, di Jakarta, Selasa.


Ia juga menjelaskan sedikit lebih baik, daripada tuntutan jaksa yaitu hukuman mati bagi kliennya.

Sebelumnya, Kejaksaan Negeri Jakarta Barat tetap menuntut hukuman mati terhadap terdakwa bandar ganja Setiawan atas barang bukti sebanyak 540 kilogram ganja sebagai pengedar.

Namun, Zailani menganggap hal tersebut belum terbukti karena transaksi ganja menurut dia belum terjadi, sehingga Iwan bukan pengedar, tapi pemilik.

"Kalau transaksi itu berarti ada pemberi dan penerima, nah, ini pemberinya siapa serta penerima siapa belum jelas, hanya ada Iwan saja, itu belum cukup jadi bukti," katanya.