Paris (ANTARA News) - Mathieu Valbuena mengatakan bahwa rekannya di timnas Prancis Karim Benzema "berbohong" dan "menakut-nakutinya" terkait pemerasan seputar video seks, menurut testimoni yang dipublikasikan pada Senin.

Pernyataan itu diberikan oleh sang gelandang Lyon, dilaporkan oleh surat kabar Le Monde, yang menyoroti ketegangan-ketegangan yang ada, meski Valbuena pada Minggu mengatakan ia akan siap untuk bermain bersama Benzema di Piala Eropa tahun ini.

Dakwaan-dakwaan keterlibatan dalam upaya pemerasan dan konspirasi telah dibuat terhadap penyerang Real Madrid Benzema, yang mengguncang persiapan-persiapan Prancis untuk Piala Eropa 2016.

Tiga orang pria, termasuk teman Benzema, telah didakwa terkait pemerasan. Benzema telah dicoret dari timnas.

Benzema mendekati Valbuena mengenai rekaman itu di pemusatan latihan timnas pada Oktober.

"Ia meyakinkan saya bahwa ia telah melihatnya... Ia bersumpah atas nama putrinya, ia mengatakan kepada saya bahwa itu "begitu panas". Ia menakut-nakuti saya," kata Valbuena seperti dikutip sebagaimana disampaikan kepada hakim penyelidik pada 20 November.

"Ia berbohong kepada saya untuk membuat saya menemui orang ini, hanya untuk membantu temannya."

"Setelahnya, saya pikir Karim cukup cerdas. Ia tahu bahwa jika saya bertemu temannya, itu bukan tanpa ada hasilnya," tambah Valbuena.

Benzema belakangan mengatakan kepada para penyelidik bahwa ia belum melihat rekaman seks itu.

Bintang Prancis itu diskors dari bertemu Valbuena dan federasi sepak bola Prancis mengatakan ia tidak akan dipilih untuk masuk timnas sampai kasus ini diselesaikan.

Valbuena mengatakan kepada saluran TF1 pada Minggu, "Kita lihat saja bagaimana perjalanannya, namun ya, tidak masalah, apapun mungkin. Ini bukan seperti pembunuhan." Demikian laporan AFP.

(Uu.H-RF/I015)