Garut, Jawa Barat (ANTARA News) - Kementerian Pertanian menginginkan setiap pulau yang berada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki sentra tanaman hortikultura.

"Kementerian akan berupaya untuk mengembangkan jenis tanaman hortikultura di setiap pulau agar bisa menjadi sentra pengadaan dan menjaga harga tidak terlalu tinggi," kata Direktur Budidaya dan Pasca Panen Sayuran dan Tanaman Obat Direktorat Jenderal Hortikultura Yanuardi di Garut, Jawa Barat, Sabtu.

Dengan adanya sentra di setiap pulau untuk hortikultura terutama cabai dan bawang, kata dia, maka bisa menekan harga karena biaya distribusi juga akan menjadi lebih murah.

"Yang jadi masalah dalam harga sampai ke end user kan karena distribusi, karenanya jika bisa diciptakan sentra baru juga akan lebih murah distribusinya," ujarnya.

Kementan juga mengupayakan ketersediaan hortikultura ada setiap tahun. Yuniardi mencontohkan seperti di Kabupaten Garut untuk komoditas cabai yang bisa mengisi setiap tahun.

"Di Garut, pengadaan bisa setiap tahun yang berasal dari daerah Kecamatan Caringin untuk musim tanam dan di Malangbong serta Limbangan yang berproduksi off seasson. Kita harap kedepan semua bisa seperti di Garut," katanya.

Yuniardi menjelaskan Kementan berupaya untuk mengembangkan hortikultura di setiap pulau dengan mengalokasikan sekitar 60 persen dari dana total Direktorat Jenderal Hortikultura sekitar Rp1,14 triliun.

"Untuk mengembangkan kemandirian di setiap pulau kita alokasikan mungkin 66 persen dari Rp1,14 triliun dana total direktorat dengan memberi bantuan pompa, benih, sprayer dan embung," katanya.