Manado (ANTARA News) - Semburan debu vulkanik Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara tidak mengganggu penerbangan internasional yang melintasi provinsi itu.

Jalur penerbangan internasional dari dan ke Australia hari ini aman dari debu vulkanik Gunung Soputan, sebab ketinggian debu vulkanik hanya 12.000 kaki," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Samrat Halendra Waworuntu di Manado, Rabu.

Dia mengatakan saat ini debu vulkanik Gunung Soputan ketinggiannya 12.000 kaki. Hal ini berdasar badan meteorologi Australia, sedangkan untuk ketinggian favorit penerbangan internasional berkisar antara 31.000-40.000 kaki. Oleh karena itu, saat ini jalur penerbangan internasional cukup aman.

Menurut dia, saat ini sifat anginnya ke arah timur, sehingga debu vulkanik Gunung Soputan hanya sedikit mengganggu penerbangan ke arah timur, yaitu Manado-Ternate dan Manado-Sorong.

"Namun demikian gangguannya intensitas ringan, sehingga Bandara Samrat dibuka pada pagi hari pukul 06.00 Wita," katanya.

Pada saat dibuka Bandara Samrat tersebut, pesawat yang terbang pertama adalah Garuda Indonesia Manado-Sorong, selanjutnya Citilink yang ditunda dan pesawat lainnya.

Dia bersyukur karena wilayah Sulut saat ini diguyur hujan, sehingga debu vulkanik Gunung Soputan tidak meluas.

"Hujan yang cukup deras hingga sore hari membuat debu hanya di sekitar gunung saja dan tidak meluas hingga ke bandara," katanya.

Sementara itu Gunung Soputan mulai meletus pertama kali pada Senin (4/1) pada pukul 20.53 WIT, dan kembali meletus pada Selasa, pukul 06.38 WITA. Dan daerah yang paling berdampak yakni Kecamatan Langowan dan beberapa kecamatan di Kabupaten Minahasa Tenggara.