Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan pada November 2015 jumlah pengguna angkutan udara nasional meningkat sebanyak 4,00 persen dibandingkan pada Oktober 2015. Dari 5,7 juta orang menjadi 5,9 juta orang.

"Peningkatan jumlah penumpang salah satunya terjadi di Bandara Kualanamu, Medan sebesar 10,86 persen," kata Kepala BPS, Suryamin, dalam jumpa pers, di Jakarta, Senin.

Suryamin mengatakan, jumlah penumpang domestik terbesar yang berangkat tercatat berasal dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta yang mencapai 1,6 juta penumpang atau 27,46 persen dari jumlah total penumpang domestik. Diikuti oleh Bandara Juanda, Surabaya, sebanyak 587,3 ribu orang atau 9,95 persen.

Sementara untuk jumlah penumpang tujuan luar negeri, lanjut Suryamin, mengalami penurunan sebesar 12,40 persen dari sebelumnya 1,1 juta orang menjadi 985,6 ribu orang. Selama Januari-November 2015 jumlah penumpang domestik mencapai 62,0 juta orang atau naik 15,96 persen dan jumlah penumpang internasional mencapai 12,4 juta orang atau naik 0,32 persen dibanding periode yang sama tahun 2014.

"Sementara untuk jumlah pengguna atau penumpang penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada November 2015 tercatat 1,3 juta orang atau turun 3,28 persen dibanding Oktober 2015," kata Suryamin.

Sebaliknya, lanjut Suryamin, jumlah barang yang diangkut naik 0,80 persen menjadi 22,1 juta ton. Selama Januari-November 2015 jumlah penumpang mencapai 13,6 juta orang atau naik 14,13 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2014 dan jumlah barang yang diangkut naik 3,97 persen atau mencapai 216,0 juta ton.

Untuk jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada November 2015 juga menurun. Penumpang Kereta api tercatat sebanyak 27,7 juta orang atau turun 3,65 persen dibanding Oktober 2015 yang tercatat sebanyak 28,7 juta orang.

Demikian pula untuk jumlah barang yang diangkut kereta api turun 5,87 persen menjadi 2,7 juta ton. Menurut Suryamin, penurunan tersebut dikarenakan saat ini tidak ada lagi pengangkutan barang untuk pembangunan double track.

"Penurunan karena pembangunan double track sudah selesai," kata Suryamin.

Selama Januari-November 2015 jumlah penumpang mencapai 296,1 juta orang atau naik 17,87 persen dibanding periode yang sama tahun 2014. Hal yang berbeda untuk jumlah barang yang diangkut kereta api turun 3,84 persen menjadi 29,1 juta ton.