"Persipura tepat dilatih Mettu Dwaramury"
4 Januari 2016 01:28 WIB
ilustrasi Pesepak bola Persipura Jayapura Robertino Pugliara (atas) berebut bola dengan pesepak bola Surabaya United M Fatuhraman (bawah) saat laga delapan besar Jenderal Sudirman Cup di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Selasa (22/12). Persipura Jayapura berhasil menaklukkan Surabaya United dengan skor 2 - 0. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko) ()
Jayapura (ANTARA News) - Pengamat sepak bola yang juga merupakan legenda Persipura Jayapura, Nico Dimo berpendapat ada baiknya tim Mutiara Hitam dilatih Mettu Dwaramury dan kawan-kawan jika ikuti turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur yang akan digelar awal Januari 2016.
"Menghadapi turnamen Gubernur Kaltim sebaiknya Persipura cukup di latih trio Papua. Nama Mettu Dwaramury, Chris Leo Yarangga dan Fernado Fairio pantas menjadi pelatih tim Persipura pada turnamen tersebut," kata Nico Dimo di Kota Jayapura, Papua, Minggu.
Menurut dia, pada turnamen yang akan melibatkan belasan tim dari Liga Super Indonesia itu sepantasnya diberikan kesempatan melatih kepada Mettu Dwaramury dan kawan-kawan, dari pada menggunakan tenaga pelatih asing.
"Lupakan Coach Osvaldo Lessa karena ada banyak faktor saat membesut tim Persipura ke turnamen Piala Sudirman tergambar jelas dia salah dalam bertindak. Dan akhirnya tim milik publik Jayapira ini harus tersingkir," katanya.
Padahal, kata kiper Persipura Jayapura era 1970-an itu, Osvaldo Lessa dibayar mahal untuk membesut tim yang bermarkas di Stadion Mandala, Kota Jayapura.
"Untuk apa mempertahankan pelatih asing namun kontribusi prestasi nol. Lagi pula perebutan Piala Gubernur Kaltim hanyalah bersifat turnamen," katanya.
Untuk itu nama, trio pelatih Persipura yakni Mettu Dwaramury, Chrisleo Yarangga dan Fernando Fairo adalah aset orang Papua yang mempunyai latar belakang pemain sepak bola yang dilahirkan oleh Persipura itu sendiri.
"Mereka adalah legenda hidup, pasti memiliki integritas dan dedikasi melatih yang cukup untuk dipercayakan melatih Persipura. Apa lagi ketua umum Bung Tomy Mano sudah berjanji untuk membersihkan gudang Persipura, kita berharap Osvaldo Lessapun harus dibersihkan (diberhentikan)," katanya.
Nico yang juga pernah merumput bersama Mettu Dwaramury, Rully Nere dan Yacobus Mobilala itu mengatakan pada turnamen Piala Sudirman, pelatih Osvaldo Lessa tidak memberikan kesempatan kepada semua pemain Persipura dalam sejumlah laga hingga angkat koper.
"Contohnya, ada pemain terbaik di dalam Persipura yang diboyong, namun mereka jadi penonton abadi sebut saja Victor Pae. Kira-kira ukuran apa yang dipakai Osvaldo Lessa saat pemasangan pemain? Saya tidak melihat seorang Osvaldo dengan ilmu latih sebagai pelatih asing berpengaruh bagi perkembangan tim," katanya.
"Menghadapi turnamen Gubernur Kaltim sebaiknya Persipura cukup di latih trio Papua. Nama Mettu Dwaramury, Chris Leo Yarangga dan Fernado Fairio pantas menjadi pelatih tim Persipura pada turnamen tersebut," kata Nico Dimo di Kota Jayapura, Papua, Minggu.
Menurut dia, pada turnamen yang akan melibatkan belasan tim dari Liga Super Indonesia itu sepantasnya diberikan kesempatan melatih kepada Mettu Dwaramury dan kawan-kawan, dari pada menggunakan tenaga pelatih asing.
"Lupakan Coach Osvaldo Lessa karena ada banyak faktor saat membesut tim Persipura ke turnamen Piala Sudirman tergambar jelas dia salah dalam bertindak. Dan akhirnya tim milik publik Jayapira ini harus tersingkir," katanya.
Padahal, kata kiper Persipura Jayapura era 1970-an itu, Osvaldo Lessa dibayar mahal untuk membesut tim yang bermarkas di Stadion Mandala, Kota Jayapura.
"Untuk apa mempertahankan pelatih asing namun kontribusi prestasi nol. Lagi pula perebutan Piala Gubernur Kaltim hanyalah bersifat turnamen," katanya.
Untuk itu nama, trio pelatih Persipura yakni Mettu Dwaramury, Chrisleo Yarangga dan Fernando Fairo adalah aset orang Papua yang mempunyai latar belakang pemain sepak bola yang dilahirkan oleh Persipura itu sendiri.
"Mereka adalah legenda hidup, pasti memiliki integritas dan dedikasi melatih yang cukup untuk dipercayakan melatih Persipura. Apa lagi ketua umum Bung Tomy Mano sudah berjanji untuk membersihkan gudang Persipura, kita berharap Osvaldo Lessapun harus dibersihkan (diberhentikan)," katanya.
Nico yang juga pernah merumput bersama Mettu Dwaramury, Rully Nere dan Yacobus Mobilala itu mengatakan pada turnamen Piala Sudirman, pelatih Osvaldo Lessa tidak memberikan kesempatan kepada semua pemain Persipura dalam sejumlah laga hingga angkat koper.
"Contohnya, ada pemain terbaik di dalam Persipura yang diboyong, namun mereka jadi penonton abadi sebut saja Victor Pae. Kira-kira ukuran apa yang dipakai Osvaldo Lessa saat pemasangan pemain? Saya tidak melihat seorang Osvaldo dengan ilmu latih sebagai pelatih asing berpengaruh bagi perkembangan tim," katanya.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: