Makassar (ANTARA News) - Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, Adi Culla, menilai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, memiliki wibawa untuk mempersatukan Partai Golkar.

"Tokoh seperti Syahrul justru dibutuhkan oleh Golkar, karena partai ini butuh perubahan, dan Syahrul memiliki kewibawaan untuk mempersatukan Partai Golkar," katanya, melalui telepon selulernya, Minggu.

Ia mengatakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sudah terlibat konflik yang cukup rumit terutama pembelahan yang terjadi antara kubu Abu Rizal Bakrie dan Agung Laksono. Ia menilai upaya untuk mempersatukan kedua kubu ini akan sangat sulit, karena tidak ada pihak yang mau mengalah.

Sementara, lanjut dia, pengurus dan kader Golkar terlanjur terperangkap dalam dualisme kepemimpinan tersebut.

"Golkar butuh figur yang tidak menjadi bagian dari konflik itu, figur yang dapat menjadi pemersatu. Golkar butuh figur lokal, dan Syahrul adalah salah satu figur lokal yang memiliki kemampuan memimpin Golkar," jelasnya.