Al-Shabaab Somalia gunakan Donald Trump di film perekrutan
3 Januari 2016 10:54 WIB
Kelompok bersenjata Somalia Al Shabaab menampilkan pidato calon presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengusulkan pelarangan semua Muslim masuk ke negaranya dalam film perekrutan anggota berupa dokumenter tentang ketidakadilan rasial di Amerika Serikat.(REUTERS/Lucy Nicholson)
Riyadh (ANTARA News) - Kelompok bersenjata Somalia Al Shabaab mengeluarkan film perekrutan anggota dalam bentuk dokumenter tentang ketidakadilan rasial di Amerika Serikat dengan menampilkan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump menurut laporan SITE Monitoring pada Sabtu (2/1).
Trump, yang merupakan pengembang, hartawan, bekas bintang acara realitas TV dan kandidat unggulan Republik, ditampilkan dalam film 51 menit itu saat menyampaikan pidato bulan Desember yang menyeru Amerika Serikat melarang semua Muslim memasuki negara itu dan pendukungnya bersorak.
Pidato itu ditampilkan di antara dua klip pemimpin kelompok Anwar al-Awlaki, yang tewas dalam serangan drone di Yaman tahun 2011, yang menyatakan bahwa Muslim di Amerika Serikat akan menghadapi pilihan antara pergi ke negara-negara Islam atau tetap tinggal untuk memerangi Barat.
Film itu disebarkan di Twitter pada Jumat oleh al-Kataib Media Foundation, organisasi kelompok garis keras, menurut SITE.
Seruan Trump untuk melarang Muslim masuk Amerika Serikat dikecam oleh banyak politisi Amerika Serikat, memicu kegemparan internasional dan menimbulkan kritik bahwa pandangannya bisa digunakan sebagai propaganda oleh kelompok-kelompok garis keras.
Al Shabaab, yang berusaha menggulingkan pemerintah Somalia dukungan Barat dan memberlakukan hukum Islam secara ketat, memiliki hubungan dengan kelompok Al Qaeda dan telah melancarkan serangan di Kenya dan Etiopia, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.(Uu.B002)
Trump, yang merupakan pengembang, hartawan, bekas bintang acara realitas TV dan kandidat unggulan Republik, ditampilkan dalam film 51 menit itu saat menyampaikan pidato bulan Desember yang menyeru Amerika Serikat melarang semua Muslim memasuki negara itu dan pendukungnya bersorak.
Pidato itu ditampilkan di antara dua klip pemimpin kelompok Anwar al-Awlaki, yang tewas dalam serangan drone di Yaman tahun 2011, yang menyatakan bahwa Muslim di Amerika Serikat akan menghadapi pilihan antara pergi ke negara-negara Islam atau tetap tinggal untuk memerangi Barat.
Film itu disebarkan di Twitter pada Jumat oleh al-Kataib Media Foundation, organisasi kelompok garis keras, menurut SITE.
Seruan Trump untuk melarang Muslim masuk Amerika Serikat dikecam oleh banyak politisi Amerika Serikat, memicu kegemparan internasional dan menimbulkan kritik bahwa pandangannya bisa digunakan sebagai propaganda oleh kelompok-kelompok garis keras.
Al Shabaab, yang berusaha menggulingkan pemerintah Somalia dukungan Barat dan memberlakukan hukum Islam secara ketat, memiliki hubungan dengan kelompok Al Qaeda dan telah melancarkan serangan di Kenya dan Etiopia, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.(Uu.B002)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: