Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan langkah DJoko Sasono mundur dari jabatannya sebagai Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, karena merasa gagal mengatasi kemacetan pada libur akhir tahun 2015, merupakan wujud etika birokrasi baru.
"Saya memberikan apresiasi kepada Dirjen Perhubungan Darat beserta jajarannya, sejatinya kemacetan yang terjadi dalam beberapa hari yang lalu bukan sepenuhnya tanggung jawab pak Djoko. Namun sikapnya mundur dari jabatannya merupakan bentuk etika birokrasi yang baru di Indonesia," ujar Yuddy melalui keterangan pers di Jakarta, Rabu.
Yuddy Chrisnandi mengaku menghormati dan mengapresiasi sikap Djoko Sasono tersebut. Dia berharap pelayanan publik transportasi darat menjelang dan setelah perayaan tahun baru 2016 dapat diatasi dengan lebih baik dari sebelumnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya, pada Sabtu (26/12) malam. Djoko merasa gagal mengatasi kemacetan parah yang terjadi selama libur Natal dan menjelang Tahun Baru.
Djoko menyatakan dirinya adalah pihak yang bertanggung jawab atas kemacetan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini.
Langkah serupa juga ditempuh Direktur Jenderal Pajak Sigit Pradi Pramudito yang mengundurkan diri dari jabatannya, karena merasa tidak sanggup untuk memenuhi target penerimaan pajak yang dibebankan dalam APBN-P 2015 sebesar Rp1.294 triliun.
Menpan-RB : Djoko Sasono tampilkan etika birokrasi baru
30 Desember 2015 23:08 WIB
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
Tags: