Wapres Kalla tutup perdagangan saham 2015
30 Desember 2015 16:45 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) didampingi Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo (kedua kanan), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad (kedua kiri), Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio (kiri), dan Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Firdaus Djaelani (kanan), menutup perdagangan bursa saham akhir tahun di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12).(ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla menutup kegiatan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) memasuki akhir tahun 2015 tepat pukul 16.00 WIB, Rabu, yang mencatat indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 23,65 poin atau 0,52 persen ke posisi 4.593,01.
"Kita bersyukur negeri ini mempunyai modal besar, dengan demokrasi yang baik dan sumber daya alam yang besar akan menjadi harapan investasi. Dengan begitu, pertumbuhan Bursa bukan menggoreng harapan, tetapi pertumbuhannya diikuti dengan kondisi yang baik," ujar Wapres Kalla.
Hadir dalam acara itu Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad, dan Direktur Utama BEI Tito Sulistyo.
Wapres Kalla juga mengingatkan agar pelaku pasar tetap mewaspadai terhadap kondisi perekonomian global yang dapat berimbas negatif terhadap domestik.
"Optimisme dan tantangan selalu ada, maka masuki 2016 dengan harapan yang baik," demikian Wapres M. Jusuf Kalla.
"Kita bersyukur negeri ini mempunyai modal besar, dengan demokrasi yang baik dan sumber daya alam yang besar akan menjadi harapan investasi. Dengan begitu, pertumbuhan Bursa bukan menggoreng harapan, tetapi pertumbuhannya diikuti dengan kondisi yang baik," ujar Wapres Kalla.
Hadir dalam acara itu Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad, dan Direktur Utama BEI Tito Sulistyo.
Wapres Kalla juga mengingatkan agar pelaku pasar tetap mewaspadai terhadap kondisi perekonomian global yang dapat berimbas negatif terhadap domestik.
"Optimisme dan tantangan selalu ada, maka masuki 2016 dengan harapan yang baik," demikian Wapres M. Jusuf Kalla.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015
Tags: