Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Cendikiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) menghimbau agar kekompakan dan soliditas presiden dengan pembantu-pembantunya semakin tinggi pada 2016.

"Tahun 2015 terlihat pemerintah telah berjalan dengan baik, hanya terlihat kegamangan di kalangan pembantu presiden yang belum dapat bekerja secara optimal serta koordinasi dan kekompakan sinergisitas yang masih rendah," kata Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie dalam Konferensi Pers "Refleksi Akhir Tahun ICMI di Jakarta, Rabu.

Jimly juga berharap hubungan koordinasi dan struktural pemerintah pusat dengan gubernur dan para bupati/wali kota semakin intensif.

"Serta koordinasi presiden dengan legislatif dan lembaga-lembaga tinggi lainnya semakin solid di tahun 2016," ucap Jimly.

Selain itu, kata Jimly, pihaknya berharap lelang jabatan dipertimbangkan, pelaksanaan program proyek diintensifkan, dan pelyanan kepada masyarakat ditingkatkan.

"Sebelumnya, lelang jabatan cukup rumit dalam pelaksanaannya dan mengeksekusi program yang belum mulus. Hal ini ditandai dengan rendahnya serapan APBN dan APBD terhadap pelayanan yang belum optimal," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2003-2008 itu.

Jimly menambahkan ICMI sebagai organisasi kaum cendikiawan merasa ikut bertanggung jawab dan berkomitmen mengambil peran terdepan serta menginginkan bagaimana perjalanan setahun ke depan lebih memberi kehidupan lebih bermakna dan lebih sejahtera bagi kehidupan masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, kata Jimly, ICMI memberikan pandangan perjalanan bangsa pada 2015 dan prospek serta harapan ke depan.