Denpasar (ANTARA News) - Tingkat hunian hotel kelas melati di Kota Denpasar dan sekitarnya pada liburan panjang Hari Raya Natal dan peralihan tahun 2015 ke 2016 meningkat hingga 90 persen.

"Tingkat hunian cukup baik, karena banyak pelajar dan masyarakat dari berbagai kota besar besar di Jawa berwisata di Bali," kata Kurniawan Hari Wibowo, seorang pengelola hotel melati di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan, sedangkan hari-hari sebelumnya tingkat hunian sangat rendah bahkan di bawah 40 persen.

"Wisatawan domestik yang banyak berwisata ke Bali antara lain dari Surabaya, Jawa Tengah, Jakarta, Bandung dan kota lainnya di Sumatera," ujar Kurniawan Hari Wibowo.

Ia menjelaskan, untuk tingkatan harga menginap satu kamarnya pada masa liburan ini dibandrol dengan harga Rp500.000-Rp1 juta.

Lonjakan wisatawan memang kerap terjadi pada masa-masa libur pergantian tahun dan dampaknya sangat dirasakan pengelola hotel dan tempat wisata di Pulau Dewata.

"Peningkatan kunjungan wisdom saya yakin terjadi hampir di semua hotel kawasan Denpasar, bahkan tak jarang hotel kawasan Badung dan sekitarnya juga memperoleh berkah akhir tahun, " ungkapnya.

Dinas Pariwisata Provinsi Bali dalam tahun 2016 menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata sebanyak 4,2 juta orang.

Kadis Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra mengatakan, target itu baru sementara, belum hitungan lebih rinci.

Menurut dia, jika dibandingkan dengan target kunjungan wisman pada tahun 2015, target sementara itu hanya naik 200 ribu orang karena sebelumnya ditargetkan sepanjang 2015 dapat menerima kunjungan 4 juta wisatawan asing.

"Tahun depan untuk mencapai target kunjungan, kita juga mendapat bantuan promosi dari pusat, di samping kami sudah menyiapkan kalender kegiatan sepanjang 2016," ucapnya.

Dengan adanya kalender kegiatan tersebut, tambah Yuniartha, menjadi kepastian bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Pulau Dewata terkait kegiatan budaya dan pariwisata apa saja yang bisa dilihat.

"Sedangkan untuk kunjungan wisatawan nusantara, tahun depan kami menargetkan kunjungan sebanyak 7,8 juta orang," kata Yuniartha.