Kepala BIN : penyelesaian kelompok Din Minimi jadi model
29 Desember 2015 19:14 WIB
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso (kanan) memberi keterangan terkait menyerahkan diri pimpinan kelompok bersenjata Nurdin Ismail alias Din Minini di Lhokseumawe, Provinsi Aceh. Selasa (29/12). Sutiyoso menyebutkan, Din Minimi Cs bersedia turun gunung dan menyerahkan 15 pucuk senjata api dan amunisi, setelah pihaknya menyetujui perjanjian amnesti politik (bebas dari tuntutan hukum) 150 anggotanya. (ANTARA FOTO/Rahmad/nz/15)
Lhokseumawe, Aceh (ANTARA News) - Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Sutiyoso mengatakan penyelesaian terhadap kelompok bersenjata di Aceh Din Minimi dapat dijadikan model penyelesaian untuk kelompok bersenjata lainnya karena dilakukan dengan soft approach.
Dalam keterangan pers di Lhokseumawe, Sutiyoso mengatakan langsung menuju lokasi Din Minimi dan membawanya turun serta kembali ke rumah orang tuanya di Desa Ladang Baro, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur.
Sutiyoso juga mengaku sudah menjalin kontak dengan Nurdin Ismail alias Din Minimi, sekitar 2 hingga 3 bulan lalu.
Baca : Kepala BIN jemput Din Minimi di pedalaman Aceh
Begitu juga dengan penjemputannya, Sutiyoso mengaku mencapai lokasi kelompok bersenjata tersebut, menempuh perjalanan 3 hingga 4 jam, sejak Senin (28/12).
Ia juga mengaku, setelah menjemput, dirinya lama berbicara dengan Din Minimi hingga malam hari masih berada di kediaman Din Minimi di Desa Ladang Baro.
Terkait penyelesaian terhadap kelompok Din Minimi yang diwarnai rasa kekeluargaan, Sutiyoso mengaku sangat senang.
Baca : Din Minimi menyerah dan serahkan senjata
Model penyelesaian yang dilakukan tersebut, akan diterapkan di daerah lain yang memiliki permasalahan serupa.
Ia mengaku, dalam proses penjemputan dan penyelesaian terhadap kelompok Din Minimi terlebih dahulu berkoordinasi dengan Presiden dan pihak-pihak terkait lainnya di pemerintahan pusat.
Dalam keterangan pers di Lhokseumawe, Sutiyoso mengatakan langsung menuju lokasi Din Minimi dan membawanya turun serta kembali ke rumah orang tuanya di Desa Ladang Baro, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur.
Sutiyoso juga mengaku sudah menjalin kontak dengan Nurdin Ismail alias Din Minimi, sekitar 2 hingga 3 bulan lalu.
Baca : Kepala BIN jemput Din Minimi di pedalaman Aceh
Begitu juga dengan penjemputannya, Sutiyoso mengaku mencapai lokasi kelompok bersenjata tersebut, menempuh perjalanan 3 hingga 4 jam, sejak Senin (28/12).
Ia juga mengaku, setelah menjemput, dirinya lama berbicara dengan Din Minimi hingga malam hari masih berada di kediaman Din Minimi di Desa Ladang Baro.
Terkait penyelesaian terhadap kelompok Din Minimi yang diwarnai rasa kekeluargaan, Sutiyoso mengaku sangat senang.
Baca : Din Minimi menyerah dan serahkan senjata
Model penyelesaian yang dilakukan tersebut, akan diterapkan di daerah lain yang memiliki permasalahan serupa.
Ia mengaku, dalam proses penjemputan dan penyelesaian terhadap kelompok Din Minimi terlebih dahulu berkoordinasi dengan Presiden dan pihak-pihak terkait lainnya di pemerintahan pusat.
Pewarta: Mukhlis
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Tags: