Atlet sepatu roda Ajeng Anindya dapat penghargaan KONI
29 Desember 2015 16:45 WIB
Atlet sepatu roda Indonesia Ajeng Anindya (depan) dan Sylvia (belakang) berlomba di kelas 10 ribu meter putri pada SEA Games XXVI di Arena Sepatu Roda, Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Senin(14/11). (FOTO ANTARA/Basrul Haq)
Semarang (ANTARA News) - Atlet sepatu roda nasional asal Jawa Tengah Ajeng Anindya mendapat penghargaan kategori atlet putri dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Semarang, Selasa.
KONI juga memberikan penghargaan kepada atlet wushu Yusuf Widiyanto, yang berhasil menjadi juara dunia wushu nomor sanda (perkelahian bebas) pada kejuaraan dunia di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ajeng mendapat KONI Award karena berhasil meraih medali emas nomor 1.500 dan 10.000 meter poin to poin di SEA Games 2011.
"Saya berharap penghargaan ini bisa memacu saya untuk tampil maksimal pada PON XIX/2016 Jabar," katanya.
Ajeng ingin dua medali emas dari nomor nomor jarak menengah dan jauh yang menjadi spesialisasinya.
Selain kepada kedua atlet tersebut, KONI juga memberikan penghargaan kategori pegiat olahraga kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, penghargaan kategori pejabat publik unsur legislatif kepada Ketua DPRD Jawa Tengah Rukma Setyabudi, dan penghargaan kategori pejabat publik unsur eksekutif kepada Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
Penghargaan juga diberikan kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono (kategori birokrasi), Rektor Unnes Semarang Fathur Rokhman (unsur perguruan tinggi), mantan Ketua KONI Jawa Tengah Sudiro Atmoprawiro (tokoh olahraga), Benny Riyanto (akademisi), serta Ketua PB Djarum Kudus Yoppy Rosimin (tokoh masyarakat).
Selain itu KONI memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota Magelang (kategori kabupaten/kota), KONI Kota Tegal (kategori KONI kota/kabupaten), serta Pengurus Provinsi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia PBSI Jawa Tengah (kategori pengurus cabang olahraga).
KONI juga memberikan penghargaan kepada atlet wushu Yusuf Widiyanto, yang berhasil menjadi juara dunia wushu nomor sanda (perkelahian bebas) pada kejuaraan dunia di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ajeng mendapat KONI Award karena berhasil meraih medali emas nomor 1.500 dan 10.000 meter poin to poin di SEA Games 2011.
"Saya berharap penghargaan ini bisa memacu saya untuk tampil maksimal pada PON XIX/2016 Jabar," katanya.
Ajeng ingin dua medali emas dari nomor nomor jarak menengah dan jauh yang menjadi spesialisasinya.
Selain kepada kedua atlet tersebut, KONI juga memberikan penghargaan kategori pegiat olahraga kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, penghargaan kategori pejabat publik unsur legislatif kepada Ketua DPRD Jawa Tengah Rukma Setyabudi, dan penghargaan kategori pejabat publik unsur eksekutif kepada Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
Penghargaan juga diberikan kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono (kategori birokrasi), Rektor Unnes Semarang Fathur Rokhman (unsur perguruan tinggi), mantan Ketua KONI Jawa Tengah Sudiro Atmoprawiro (tokoh olahraga), Benny Riyanto (akademisi), serta Ketua PB Djarum Kudus Yoppy Rosimin (tokoh masyarakat).
Selain itu KONI memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota Magelang (kategori kabupaten/kota), KONI Kota Tegal (kategori KONI kota/kabupaten), serta Pengurus Provinsi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia PBSI Jawa Tengah (kategori pengurus cabang olahraga).
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: