Jakarta (ANTARA News) - Presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menginginkan Komisi Pemberantasan Korupsi ke depan semakin kuat perannya untuk mewujudkan Indonesia bersih dan bebas korupsi.


Yudhoyono juga yang mengijinkan KPK mengusut dan menahan menterinya, Andi Mallarangeng, yang juga petinggi Partai Demokrat, karena dakwaan korupsi di Proyek Hambalang

"Saya dukung penuh KPK dan semoga KPK makin kuat," kata SBY setelah acara peresmian Gedung Baru KPK dan Peringatan 12 Tahun KPK di Kuningan Persada, Jakarta, Selasa.

Pada kesempatan itu, SBY hadir dalam acara yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Hadir pula dalam acara yang sama, Mantan Presiden RI BJ Habibie dan Mantan Wakil Presiden Hamzah Haz.



Baca : Habibie-SBY-Jokowi sama-sama hadir di KPK

Kehadiran para tokoh tersebut menandakan dukungan yang besar terhadap langkah KPK untuk memberantas dan mencegah praktik korupsi di Tanah Air.

SBY sendiri yang dicegat wartawan setelah acara rampung mengatakan ia memiliki harapan yang tinggi terhadap KPK.

"Kita memiliki harapan yang tinggi terhadap KPK," katanya.



Baca : Presiden : gedung baru KPK menandakan perjuangan berlanjut

Menurut dia, semuanya ingin agar Indonesia semakin bersih dengan sistem pemerintahan yang juga bersih.

"Kita ingin negara kita makin bersih, sistemnya bersih. KPK adalah tulang punggung itu, saya berharap KPK juga menjalankan tugas dengan baik, profesional, tidak ada nuansa yang dikhawatirkan masyarakat misalnya tebang pilih," kata SBY.