Bantul (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberlakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik ruas Jalan Parangtritis pada libur akhir tahun ini.

"Menghadapi Tahun Baru 2016, kami terapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Parangtritis, mulai dari simpang tiga Tembi, simpang empat Manding hingga simpang empat Bakulan," kata Kepala Dinas Perhubungan Bantul, Suwito di Bantul, Minggu.

Menurut dia, rekayasa lalu lintas diberlakukan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas akibat kepadatan kendaraan yang datang dari berbagai arah, sebab saat libur menjelang pergantian tahun objek wisata pantai itu dipadati ribuan pengunjung.

Ia mengatakan, rekayasa lalu lintas dilakukan dengan mengatur kendaraan yang datang dari utara boleh jalan terus ke selatan menuju pantai saat di persimpangan, begitu sebaliknya kendaraan dari selatan atau keluar dari objek wisata lurus jalan terus.

Sedangkan kendaraan yang datang dari arah barat, lanjut dia, ketika dipersimpangan tidak boleh langsung ke selatan dengan memotong jalan, namun harus ke utara terlebih dulu, begitu sebaliknya kendaraan dari timur bisa langsung belok kiri.

"Kami akan memasang road barier saat puncak kepadatan arus, sehingga tidak boleh ada kendaraan yang memotong, dan lurus bisa jalan terus, kemarin sudah kami berlakukan dan terbukti arus kendaraan lancar," katanya.

Suwito juga mengatakan, rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup di jalur menuju objek wisata pantai andalan Bantul itu sudah diberlakukan saat libur Lebaran 2015 guna memperlancar lonjakan wisatawan dengan kendaraan pribadi.

"Kami punya keyakinan kalau arus kendaraan wisatawan di akhir tahun akan lebih lancar dari Lebaran kemarin, padahal kami menilai kepadatan arus lalu lintas kemarin terbilang lancar," katanya.

Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul, Bambang Legowo mengatakan, menghadapi liburan panjang akhir tahun 2015 pihaknya menyiapkan puluhan personel pengendalian di tempat pemungutan retribusi (TPR) pantai Parangtritis.

"Mengenai kesiapan libur Tahun Baru, kami mengadakan semacam pengendalian di TPR dengan mengerahkan puluhan personel, kelancaran arus di TPR menjadi penentu kelancaran lalu lintas di kawasan objek wisata," kataya.