DVI berhasil identifikasi 19 jenazah baru KM Marina
26 Desember 2015 23:58 WIB
Tim SAR menggunakan perahu karet mengevakuasi korban KM Marina Baru 2 B di Perairan Pakue, Teluk Bone, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
Makassar (ANTARA News) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulawesi Selatan yang melakukan proses identifikasi dan rekonsiliasi terhadap 20 jenazah korban baru KM Marina bisa merampungkan 19 jenazah setelah mencocokkan semua data ante dan post mortem.
"Kami bekerja sejak kemarin sampai malam ini pukul 21.00 WITA dan baru bisa menyelesaikan proses pemeriksaan dua dari tiga jenazah yang tersisa," ujar Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulsel Kombes Pol Raden Harjuno di Makassar, Sabtu.
Dia mengatakan, proses identifikasi dan rekonsililasi terhadap tiga jenazah tersisa ini sepenuhnya dibantu Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri.
Raden menyebutkan, dua korban berhasil diidentifikasi setelah data ante mortem diberikan secara lengkap oleh keluarga korban.
Mencocokkan data post mortem korban saat jenazah ditemukan yakni data-data yang melekat pada korban seperti seragam, tanda lahir dan sebagainya, akan lebih memudahkan kerja anggota tim forensik.
Dua nama yang telah teridentifikasi adalah Ratnawati (30) dengan label jenazah B019, diketahui identitasnya setelah melihat hasil sidik jari dan data ante mortem lainnya. Ratnawati adalah warga Ladongi, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.
Korban kedua berlabel B020 diketahui bernama Hasnani (50), warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan.
Hasnani diketahui setelah mencocokkan semua data ante da post mortem yang antara lain pemeriksaan gigi dan ciri tambalan, sedangkan data post mortemnya adalah memakai baju gamis dan celana legin hitam.
"Untuk dua korban ini mudah kita ketahui identitasnya setelah semua data pendukung seperti data ante mortem itu diterima dari pihak keluarga dan dengan alat mambis Inafis Mabes Polri semakin memudahkan kita," kata Raden.
Sebelumnya, 17 jenazah telah selesai diidentifikasi di RS Siwa, Wajo.
Mereka adalah
1. Syahrir Arief (58) asal Unaha;
2. Lutfiana Elsa (3) asal Kendari;
3. Pangeran (3) asal Kolaka;
4. Muhammad Yunus (33) asal Andowengga;
5. Muhammad Yaya (44) asal Siwa;
6. Rumlah (40) asal Kendari,
7. Manawati Tuwe (44) asal Kendari;
8. Yuliana (16) asal Wajo;
9. Muhammad Thamrin (37) asal Pinrang.
10. Octaviana Elias Mana (25) asal Kolaka;
11. Rustam alias Rustang (28) asal Wajo;
12. Abdul Kadir (45) asal Soppeng;
13. Maryam (18) asal Kolaka Timur;
14. Ningsih (43) asal Kolaka;
15. Purnawan Indrawangsyah (30) asal Luwu;
16. Lismawati (-) asal Kendari
17. Hasnah (47) asal Kolaka Utara.
"Kami bekerja sejak kemarin sampai malam ini pukul 21.00 WITA dan baru bisa menyelesaikan proses pemeriksaan dua dari tiga jenazah yang tersisa," ujar Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulsel Kombes Pol Raden Harjuno di Makassar, Sabtu.
Dia mengatakan, proses identifikasi dan rekonsililasi terhadap tiga jenazah tersisa ini sepenuhnya dibantu Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri.
Raden menyebutkan, dua korban berhasil diidentifikasi setelah data ante mortem diberikan secara lengkap oleh keluarga korban.
Mencocokkan data post mortem korban saat jenazah ditemukan yakni data-data yang melekat pada korban seperti seragam, tanda lahir dan sebagainya, akan lebih memudahkan kerja anggota tim forensik.
Dua nama yang telah teridentifikasi adalah Ratnawati (30) dengan label jenazah B019, diketahui identitasnya setelah melihat hasil sidik jari dan data ante mortem lainnya. Ratnawati adalah warga Ladongi, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.
Korban kedua berlabel B020 diketahui bernama Hasnani (50), warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan.
Hasnani diketahui setelah mencocokkan semua data ante da post mortem yang antara lain pemeriksaan gigi dan ciri tambalan, sedangkan data post mortemnya adalah memakai baju gamis dan celana legin hitam.
"Untuk dua korban ini mudah kita ketahui identitasnya setelah semua data pendukung seperti data ante mortem itu diterima dari pihak keluarga dan dengan alat mambis Inafis Mabes Polri semakin memudahkan kita," kata Raden.
Sebelumnya, 17 jenazah telah selesai diidentifikasi di RS Siwa, Wajo.
Mereka adalah
1. Syahrir Arief (58) asal Unaha;
2. Lutfiana Elsa (3) asal Kendari;
3. Pangeran (3) asal Kolaka;
4. Muhammad Yunus (33) asal Andowengga;
5. Muhammad Yaya (44) asal Siwa;
6. Rumlah (40) asal Kendari,
7. Manawati Tuwe (44) asal Kendari;
8. Yuliana (16) asal Wajo;
9. Muhammad Thamrin (37) asal Pinrang.
10. Octaviana Elias Mana (25) asal Kolaka;
11. Rustam alias Rustang (28) asal Wajo;
12. Abdul Kadir (45) asal Soppeng;
13. Maryam (18) asal Kolaka Timur;
14. Ningsih (43) asal Kolaka;
15. Purnawan Indrawangsyah (30) asal Luwu;
16. Lismawati (-) asal Kendari
17. Hasnah (47) asal Kolaka Utara.
Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
Tags: