Surabaya (ANTARA News) - Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan mengatakan jumlah penumpang yang menggunakan kereta api pada akhir tahun 2015 meningkat, dari 450 ribu orang pada akhir 2014 menjadi sekitar 500 ribu lebih penumpang.

"Kenaikan dibandingkan 2014, secara nasional kenaikannya mencapai 11 persen," kata dia di sela meninjau penumpang kereta api di Stasiun Gubeng, Surabaya, Sabtu petang.

Khusus di daerah operasional 8 Surabaya dan sebagian Jawa Timur, kata dia, pada 20-25 Desember 2015 jumlah penumpang turun 1 persen, yakni 212 ribu orang, dibandingkan tahun lalu.

"Tapi dari laporan yang saya terima, hingga 5 Januari 2016 justru naik hingga 2 persen dari angka sekarang," kata mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia ini.

Menurut dia, turun naiknya penumpang kereta api pada musim liburan akhir tahun karena jadwal libur yang tidak sama setiap tahun.

Kebetulan, lanjut dia, khusus tahun ini liburan akhir tahun bersamaan dengan masa libur siswa sekolah sehingga menjadi rangkaian cukup panjang, sekaligus menjadi momen bersama keluarga.

"Itulah alasan kalau secara nasional mengalami peningkatan jumlah penumpang hingga 11 persen dari tahun lalu," kata Jonan.

Jumlah penumpang yang memanfaatkan transportasi udara tahun ini diperkirakan cukup tinggi, antara lain karena nyamannya bandar udara dan baiknya pelayanan yang membuat daya beli serta pilihan penumpang bervariasi.

Khusus di pesawat terbang, lonjakan penumpang akan terjadi pada 30-31 Desember 2015, kemudian 1-3 Januari 2016 atau bersamaan dengan hari terakhir liburan.

"Kalau lonjakan penumpang untuk keberangkatan dan kedatangan di libur Natal dan Tahun Baru itu terjadi di Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusumah. Sedangkan di Juanda masih standar," tutup Jonan.