Petugas amankan pria yang diduga bawa peledak di El Tari
26 Desember 2015 09:52 WIB
Tim Gegana Brimob Polda NTT dikerahkan untuk memeriksa pesawat Batik Air di Bandara El Tari setelah petugas mengamankan pria yang diduga membawa peledak.(ANTARA FOTO/Ampelsa)
Kupang (ANTARA News) - Petugas keamanan Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengamankan seorang
pria yang dikhawatirkan membawa peledak saat hendak terbang menggunakan layanan maskapai
penerbangan Batik Air pada Sabtu pagi.
Komandan Pangkalan Udara El Tari Kolonel Pnb Andi Wijaya mengatakan petugas mengamankan pria warga Sukabumi, Jawa Barat, berinisial EHE tersebut serta memeriksanya di Bandara El Tari.
"EHE dan kedua sahabatnya mengaku kalau mereka hanya membawa Baygon semprot. Karena diperiksa terus menerus oleh pihak keamanan bandara, salah seorang temannya mengeluarkan bahasa 'bom', sehingga langsung diamankan," tuturnya.
Menurut dia, petugas keamanan bandara kemudian membawa EHE dan dua sahabatnya turun dari pesawat.
Sementara itu Satuan Tugas Gegana Brimob Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) memeriksa seluruh bagian pesawat Batik Air setelah pria yang mengaku membawa bom itu diamankan.
"Saat ini ada sekitar satu unit personel Gegana Brimob Polda NTT yang sudah menyusur dan memeriksa seluruh badan pesawat," kata Andi.
Anggota Gegana terlihat membawa sejumlah peralatan pendeteksi bom untuk memeriksa seluruh badan pesawat di Bandara El Tari.
Komandan Satuan Brimob Polda NTT Kombes Pol Dadang Raharja mengatakan pemeriksaan sedang dilakukan di seluruh badan pesawat mulai dari toilet pesawat, tempat duduk penumpang, bagasi hingga daerah-daerah yang mungkin bisa digunakan sebagai lokasi untuk meletakkan bom.
"Walaupun dari pemeriksaan awal terhadap EHE tidak ada bom, namun pemeriksaan pesawat tetap dilaksanakan, untuk mengantisipasi," katanya.
Komandan Pangkalan Udara El Tari Kolonel Pnb Andi Wijaya mengatakan petugas mengamankan pria warga Sukabumi, Jawa Barat, berinisial EHE tersebut serta memeriksanya di Bandara El Tari.
"EHE dan kedua sahabatnya mengaku kalau mereka hanya membawa Baygon semprot. Karena diperiksa terus menerus oleh pihak keamanan bandara, salah seorang temannya mengeluarkan bahasa 'bom', sehingga langsung diamankan," tuturnya.
Menurut dia, petugas keamanan bandara kemudian membawa EHE dan dua sahabatnya turun dari pesawat.
Sementara itu Satuan Tugas Gegana Brimob Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) memeriksa seluruh bagian pesawat Batik Air setelah pria yang mengaku membawa bom itu diamankan.
"Saat ini ada sekitar satu unit personel Gegana Brimob Polda NTT yang sudah menyusur dan memeriksa seluruh badan pesawat," kata Andi.
Anggota Gegana terlihat membawa sejumlah peralatan pendeteksi bom untuk memeriksa seluruh badan pesawat di Bandara El Tari.
Komandan Satuan Brimob Polda NTT Kombes Pol Dadang Raharja mengatakan pemeriksaan sedang dilakukan di seluruh badan pesawat mulai dari toilet pesawat, tempat duduk penumpang, bagasi hingga daerah-daerah yang mungkin bisa digunakan sebagai lokasi untuk meletakkan bom.
"Walaupun dari pemeriksaan awal terhadap EHE tidak ada bom, namun pemeriksaan pesawat tetap dilaksanakan, untuk mengantisipasi," katanya.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: