Umat Kristiani diingatkan hidup sederhana dan berbagi
25 Desember 2015 09:09 WIB
Ilustrasi--Misa Natal Semarang. Umat Kristen mengikuti misa Natal di Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (25/12). (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)
Bogor (ANTARA News) - Saat perayaan Hari Natal 2015 di Kota Bogor, Jawa Barat, umat Kristiani diingatkan untuk menjalani hidup secara sederhana dan saling berbagai dengan sesama.
Pesan tersebut disampaikan dalam Misa Hari Natal di Gereja Paroki Santa Perawan Maria, Katedral Bogor, Jumat.
"Paus Paulus menitipkan pesan jalan hidup, kita harus terus memperhatikan orang-orang yang miskin, umat Kristiani diimbau untuk tidak bermewah-mewah diri supaya bisa berbagi dengan sesama," kata Romo Endro Susanto, Pastur Pembantu Gereja Katedral Bogor.
Dikatakannya, Ibadah Misa di Gereja Katedral Bogor, pada Hari Raya Natal ini berlangsung sebanyak empat kali pada pagi hari yang dimulai dari pukul 07.00 WIB dan dua kali pada sore hari.
Misa akan dipimpin oleh dua pendeta yakni Pimpinan Gereja Keuskupan Bogor, Uskup Pakalis Bruno UVM untuk ibadah pagi, dan Pastor Romo Tukio di sore hari.
"Tema Natal Tahun ini adalah Hidup Bersama Sebagai Keluarga Allah, selain membacakan kidung-kidung doa juga dibacakan pesan Natal dari Paus Fransiskus di Vatikan Roma," katanya.
Ia mengatakan, sesuai tema Natal tahun ini, mengajak umat hidup bersama sebagai keluarga Allah. Keluarga yang dimaksudkan bukanlah keluarga kecil, tetapi secara umum yakni berbangsa dan bernegara.
"Keluarga tidak hanya umat Katholik saja, tetapi keluarga dalam kehidupan beragama, bernegara, mempererat kebersamaan dengan saling menjaga," katanya.
Umat juga diajak untuk tidak berbelanja barang-barang mewah untuk perayaan Natal, hal dilakukan supaya umat dapat berbagi rezeki yang dimiliki dengan sesama.
"Paus juga berpesan umat melakukan pertobatan ekologi, yakni kepedulian terhadap lingkungan. Alam sudah rusak, kita harus menjaganya. Pertobatan ekologi ini, bagaimana umat Katholik memberikan perhatian terhadap lingkungan dengan tidak merusaknya," kata Romo Endro.
Pelaksanaan ibadah Misa Hari Raya Natal diikuti ribuan jemaat, Pihak Gereja Katedral Bogor menyediakan 6.000 kursi untuk perayaan misa hari ini.
Frekuensi ibadah misa di Hari Raya Natal berlangsung lebih banyak dari Malam Natal. Misa pagi berlangsung empat kali dan dua kali di malam hari.
"Umat Katholik Bogor melaksanakan Misa Natal di sejumlah tempat ibadah, selain Gereja Katedral, ibadah juga digelar di Kapel Regina Pacis, SMKK Baranangsiang, Gereja Bojonggede, gereja di Ciampea dan Pondok Rumput," katanya.
Terkait pengamanan, Romo Endro menyebutkan, telah mempercayakan keamanan kepada pihak Kepolisian dan masyarakat yang bahu membahu menjaga perayaan Natal tetap kondusif di Kota Bogor.
"Selama ini ada isu-isu yang berkembang, tetapi bagaimanapun juga sebagai gembala Tuhan, kami selalu menyampaikan kepada umat untuk tetap tenang dan tidak terjebak isu keamanan. Kita sudah menyerahkan keamanan kepada pihak kepolisian, biarkan Polisi dan masyarakat bekerja maksimal," katanya.
Romo Endro menambahkan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada GP Anshor dan Basolia yang sudah mengerahkan anggotanya ikut membantu mengawal pelaksanaan ibadah misa Natal.
"Kami sangat berterimakasih, dan salut dengan kepedulian umat Muslim di tengah merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW ikut mengawal pelaksanaan Misa Natal. Pemuda Anshor dan Basoli telah mengirimkan anggotanya," katanya.
Pesan tersebut disampaikan dalam Misa Hari Natal di Gereja Paroki Santa Perawan Maria, Katedral Bogor, Jumat.
"Paus Paulus menitipkan pesan jalan hidup, kita harus terus memperhatikan orang-orang yang miskin, umat Kristiani diimbau untuk tidak bermewah-mewah diri supaya bisa berbagi dengan sesama," kata Romo Endro Susanto, Pastur Pembantu Gereja Katedral Bogor.
Dikatakannya, Ibadah Misa di Gereja Katedral Bogor, pada Hari Raya Natal ini berlangsung sebanyak empat kali pada pagi hari yang dimulai dari pukul 07.00 WIB dan dua kali pada sore hari.
Misa akan dipimpin oleh dua pendeta yakni Pimpinan Gereja Keuskupan Bogor, Uskup Pakalis Bruno UVM untuk ibadah pagi, dan Pastor Romo Tukio di sore hari.
"Tema Natal Tahun ini adalah Hidup Bersama Sebagai Keluarga Allah, selain membacakan kidung-kidung doa juga dibacakan pesan Natal dari Paus Fransiskus di Vatikan Roma," katanya.
Ia mengatakan, sesuai tema Natal tahun ini, mengajak umat hidup bersama sebagai keluarga Allah. Keluarga yang dimaksudkan bukanlah keluarga kecil, tetapi secara umum yakni berbangsa dan bernegara.
"Keluarga tidak hanya umat Katholik saja, tetapi keluarga dalam kehidupan beragama, bernegara, mempererat kebersamaan dengan saling menjaga," katanya.
Umat juga diajak untuk tidak berbelanja barang-barang mewah untuk perayaan Natal, hal dilakukan supaya umat dapat berbagi rezeki yang dimiliki dengan sesama.
"Paus juga berpesan umat melakukan pertobatan ekologi, yakni kepedulian terhadap lingkungan. Alam sudah rusak, kita harus menjaganya. Pertobatan ekologi ini, bagaimana umat Katholik memberikan perhatian terhadap lingkungan dengan tidak merusaknya," kata Romo Endro.
Pelaksanaan ibadah Misa Hari Raya Natal diikuti ribuan jemaat, Pihak Gereja Katedral Bogor menyediakan 6.000 kursi untuk perayaan misa hari ini.
Frekuensi ibadah misa di Hari Raya Natal berlangsung lebih banyak dari Malam Natal. Misa pagi berlangsung empat kali dan dua kali di malam hari.
"Umat Katholik Bogor melaksanakan Misa Natal di sejumlah tempat ibadah, selain Gereja Katedral, ibadah juga digelar di Kapel Regina Pacis, SMKK Baranangsiang, Gereja Bojonggede, gereja di Ciampea dan Pondok Rumput," katanya.
Terkait pengamanan, Romo Endro menyebutkan, telah mempercayakan keamanan kepada pihak Kepolisian dan masyarakat yang bahu membahu menjaga perayaan Natal tetap kondusif di Kota Bogor.
"Selama ini ada isu-isu yang berkembang, tetapi bagaimanapun juga sebagai gembala Tuhan, kami selalu menyampaikan kepada umat untuk tetap tenang dan tidak terjebak isu keamanan. Kita sudah menyerahkan keamanan kepada pihak kepolisian, biarkan Polisi dan masyarakat bekerja maksimal," katanya.
Romo Endro menambahkan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada GP Anshor dan Basolia yang sudah mengerahkan anggotanya ikut membantu mengawal pelaksanaan ibadah misa Natal.
"Kami sangat berterimakasih, dan salut dengan kepedulian umat Muslim di tengah merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW ikut mengawal pelaksanaan Misa Natal. Pemuda Anshor dan Basoli telah mengirimkan anggotanya," katanya.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
Tags: