Makassar (ANTARA News) - Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (Basarnas) Brigjen TNI Ivan Ahmad menyatakan jika 63 jenazah Kapal Motor (KM) Marina Baru 2B dievakuasi ke lima rumah sakit berbeda.

"Jumlah korban KM Marina yang berhasil didata hingga Kamis, pukul 18.00 Wita itu sudah 103 orang," ujar Brigjen Ivan Ahmad yang dikonfirmasi, di Makassar, Jumat.

Lima rumah sakit yang digunakan untuk memeriksa jenazah para korban KM Marina Baru 2B jenis fiber itu antara lain : RS Pinrang (Sulsel) satu orang, RS Kolaka (Sultra) dua jenazah, RS Siwa (Sulsel) 17 jenazah, RS Lasusua (Sultra) 40 jenazah dan RS Wotu tiga orang.

Namun dari jumlah itu, tidak semua jenazah sudah teridentifikasi. Tim forensik Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sultra dan Polda Sulsel juga masih terus bekerja mengidentifikasi para jenazah tersebut.

Sementara itu, beberapa kapal yang diterjungkan untuk menyisir perairan di Kolaka, Sulawesi Tenggara dan Teluk Bone, Sulawesi Selatan diantaranya KN Pacitan milik Basarnas, KP Bangau dan RB 210 yang merupakan kapal jenis patroli cepat.

Untuk KN Pacitan milik Basarnas itu berhasil mengevakuasi 23 korban jenazah (11 laki-laki, 11 perempuan dan satu tanpa diketahui kelaminnya). Kemudian KP Bangau evakuasi empat korban jenazah (satu laki dan tiga perempuan), serta RB 210 evakuasi 13 korban jenazah yang semua kelaminnya belum diketahui.

"Khusus untuk jenazah yang dievakuasi dari kapal RB 210 itu, tidak ada satupun jenazah yang kelaminnya diketahui karena kondisi jenazah sudah membengkak dan mengembang," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera.

KM Marina mengangkut penumpang termasuk anak buah kapal (ABK) sebanyak 118 orang dan di antaranya 91 orang dewasa dan 19 anak-anak dan balita serta selebihnya ABK.

"Kita masih koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Tim SAR gabungan juga terus melakukan kontak komunikasi dengan kami," jelasnya.

Sebelumnya, beberapa gabungan Tim SAR yang sudah bersama-sama melakukan upaya pencarian itu antara lain: Badan SAR Nasional (Basarnas) Sulawesi Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR TNI dan Polri.

Kapal Motor (KM) Marina berangkat dari Pelabuhan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara menuju Pelabuhan Bansalae, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan sekitar pukul 11.00 Wita, Sabtu (19/12).

Kemudian setelah berlayar beberapa saat, kapal itu dihantam ombak besar dan sempat melaporkan ke Syahbandar Siwa sekitar pukul 16.00 Wita bahwa kapal itu kemasukan air akibat terjangan ombak besar.

"Berdasarkan informasi yang kami terima jika KM Marina yang berlayar sejak Pukul 11.00 WITA itu belum juga bisa kontak komunikasi sampai saat ini," kata Kombes Barung.

Ia mengaku bahwa kontak terakhir terjadi pukul 16.00 WITA. Hingga saat ini, tim SAR dan regu lainnya belum bisa menemukan KM Marina milik PT Balibis Putra Siwa tersebut.