Jalur Bandung-Garut padat
24 Desember 2015 15:43 WIB
Ilustrasi--Lalu lintas kendaraan dari arah Tasikmalaya menuju Garut di tanjakan Kampung Ciburial, Desa Ciherang, Kecamatan Nagreg, Bandung, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra)
Bandung (ANTARA News) - Jalur selatan sepanjang Nagreg, Kabupaten Bandung, hingga masuk Kabupaten Garut, padat kendaraan pada awal libur panjang, Kamis.
Lalu lintas kendaraan dari arah barat menuju timur mulai padat di kawasan Cileunyi-Rancaekek-Nagreg hingga memasuki kawasan Garut.
Kepala Kepolisian Resor Bandung AKBP Erwin Kurniawan mengatakan lalu lintas kendaraan sudah mulai ramai sejak Rabu pagi.
Lalu lintas kendaraan di kawasan Nagreg sesekali tersendat di Pasar Limbangan dan Pasar Leles di Kabupaten Garut.
"Akibat Pasar Limbangan, Pasar Leles, pasar tumpah dan kuda kretek wilayah Garut," katanya.
Antrean kendaraan, menurut Erwin, sempat terjadi mulai dari perbatasan Garut-Bandung hingga depan markas Kepolisian Sektor Nagreg.
"Tapi sudah koordinasi dengan Polres Garut untuk di-oneway (disearahkan)," kata Erwin.
Kepadatan arus kendaraan di kawasan Nagreg membuat kendaraan dari arah Bandung menuju Garut maupun Tasikmalaya harus memutar arah untuk menghindari kemacetan.
Di antara pengendara ada yang terpaksa menggunakan jalan alternatif Wado, Kabupaten Sumedang, untuk menghindari kemacetan di Nagreg, Limbangan dan Malangbong.
"Kata pak polisi di jalan di Nagreg macet, katanya lebih baik lewat Wado kalau mau ke Tasikmalaya," kata Jajang, seorang pengendara yang hendak pulang ke Kota Tasikmalaya.
Lalu lintas kendaraan dari arah barat menuju timur mulai padat di kawasan Cileunyi-Rancaekek-Nagreg hingga memasuki kawasan Garut.
Kepala Kepolisian Resor Bandung AKBP Erwin Kurniawan mengatakan lalu lintas kendaraan sudah mulai ramai sejak Rabu pagi.
Lalu lintas kendaraan di kawasan Nagreg sesekali tersendat di Pasar Limbangan dan Pasar Leles di Kabupaten Garut.
"Akibat Pasar Limbangan, Pasar Leles, pasar tumpah dan kuda kretek wilayah Garut," katanya.
Antrean kendaraan, menurut Erwin, sempat terjadi mulai dari perbatasan Garut-Bandung hingga depan markas Kepolisian Sektor Nagreg.
"Tapi sudah koordinasi dengan Polres Garut untuk di-oneway (disearahkan)," kata Erwin.
Kepadatan arus kendaraan di kawasan Nagreg membuat kendaraan dari arah Bandung menuju Garut maupun Tasikmalaya harus memutar arah untuk menghindari kemacetan.
Di antara pengendara ada yang terpaksa menggunakan jalan alternatif Wado, Kabupaten Sumedang, untuk menghindari kemacetan di Nagreg, Limbangan dan Malangbong.
"Kata pak polisi di jalan di Nagreg macet, katanya lebih baik lewat Wado kalau mau ke Tasikmalaya," kata Jajang, seorang pengendara yang hendak pulang ke Kota Tasikmalaya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
Tags: