"Betul, tadi pagi sudah kami lakukan penggerebekan salah satu terduga teroris yang sudah mempersiapkan rencana aksi pada bulan ini," kata Haiti, di Jakarta, Rabu.
Adalah AM, yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian Indonesia, di Bekasi. AM juga diduga memiliki kaitan dengan teroris di Sukoharjo dan Tasikmalaya pada 19 dan 20 Desember lalu.
"Ya, ada hubungannya dengan kelompok ISIS yang berada di Suriah," kata Haiti.
Sebelumnya, Haiti menyatakan pihaknya telah menangkap sembilan orang terduga teroris di lima tempat berbeda antara lain di Cilacap, Tasikmalaya, Sukoharjo, Mojokerto, dan Gresik pada 19 sampai 20 Desember 2015. Meraka antara lain R, YS, AR, ZA, MKH, TP, IM, JA, dan AK.
"Mereka ini ada yang eks Jamaah Islamiyah (JI) dan ada juga korelasinya dengan ISIS," kata dia, di Jakarta, Senin (21/12).
Haiti menjelaskan pada akhir bulan lalu, pihaknya mendapatkan informasi akan ada aksi-aksi dari terorisme.
"Lalu, ada juga informasi dari Australian Federal Police (AFP), Federal Bureau of Investigation (FBI), dan Singapore Intelligence Service (SIS). Kemudian kami memonitor dan kelompok yang terdata di kami dicurigai akan melakukan aksi teror," katanya.*