Washington (ANTARA News) - Bakal calon presiden Amerika Serikat utama Partai Republik Donald Trump kembali menghina perempuan dengan melancarkan serangan verbal yang vulgar kepada bakal calon presiden utama dari kubu Demokrat, Hillary Clinton.

Di hadapan pendukungnya di Michigan Senin malam waktu AS lalu, Trump mencemooh Hillary dengan ungkapan vulgar hingga menyebut bagian paling pribadi manusia.

Merujuk Pemilu 2008 di mana Hillary kalah dari Barack Obama sebagai calon presiden dari Demokrat, Trump tanpa tedeng aling-aling mengeluarkan kalimat vulgar nan jorok kepada Hillary.

"Dia diunggulkan menang, tapi dia malah di-schlong. Dia kalah, maksud saya dia kalah," kata Trump.

"Schlong" adalah istilah dalam bahasa slang atau bahasa gaul yang bermakna alat kelamin pria atau penis. Trump membuat kata itu menjadi kata kerja.

Tak berhenti di sana, Trump juga berkata lebih kotor lagi saat menyoroti terlambatnya Hillary ke arena debat karena rehat terlalu lama di kamar kecil.

"Saya tahu ke mana dia pergi, menjijikkan, saya tak ingin membahasnya. Tidak, itu terlalu menjijikkan. Jangan dibahas, itu menjijikkan," kata Trump.

Hillary enggan menanggapi Trump dengan hanya berkata, "Kita seharusnya tidak boleh membiarkan siapa pun mencemooh cara dia menuju kepresidenan, karena hal itu tidak menunjukkan kita sebagai orang Amerika."

Bukan kali ini Trump mengolok-olok perempuan. Agustus silam dia meledek moderator debat yang juga presenter Fox News Megyn Kelly yang mencecarnya lewat pertanyaan tajam dengan menyebut Kelly sedang menstruasi.

Trump juga menyerang perempuan yang menjadi sejawatnya di Partai Republik untuk menjadi calon presiden, Carly Fiorina. Kepada perempuan ini, Trump berkata, "Lihat wajahnya! Maukah orang memilihnya?"