Rembang (ANTARA News) - Pabrik Semen Indonesia di Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, yang dibangun dengan biaya Rp4,452 triliun akan mulai berproduksi rata-rata 3 juta ton per hari, pada 2017.

Kepala Proyek Rembang PT Semen Indonesia, Ari Wardhana, Selasa, mengatakan, pembangunan pabrik semen di atas lahan seluas 57 hektare di Rembang dimulai Juni 2014. Pembangunan pabrik semen di daerah setempat dijadwalkan selesai pembangunannya Agustus 2016.

"Kami optimiatis pembangunan pabrik semen di Rembang bisa selesai Agustus 2016. Bahkan peralatan nantinya sudah bisa difungsikan mengolah semen," katanya, kepada wartawan Tuban dan Bojonegoro, yang berkunjung ke lokasi pabrik semen Rembang.

Meski demikian, katanya, dalam kurun waktu beberapa bulan, akan dilakukan pengecekan peralatan untuk memastikan tidak ada masalah.

"Saat ini pembangunan pabrik semen sudah menghabiskan biaya sekitar Rp2,2 triliun. Dengan kondisi pembangunan sudah mencapai sekitar 75 persen, " jelas dia.

Dengan demikian, menurut dia, akan sangat merugi kalau pembangunan pabrik semen harus dihentikan karena desakan beberapa orang yang sekarang membangun tenda di jalan masuk pabrik.

"Kalau pembangunan dihentikan, ya tidak mungkin, sebab investasinya cukup besar," tandasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan pabrik semen di Rembang itu, melibatkan 4.796 tenaga kerja, diantaranya sekitar 61 persen warga Rembang. "Lainnya ada tenaga kerja dari berbagai daerah di Jawa Timur. Ada Gresik, Tuban, Surabaya," ucapnya.

Menjawab pertanyaan, ia menyebutkan luas potensi bahan semen di Kecamatan Gunem, mencapai 235 hektare, di antaranya, seluas 115 hektare tanah liat.

"Potensi bahan semen di Rembang ini bisa untuk memproduksi semen selama 120 tahun," katanya, menegaskan.

Ia juga mengemukakan bahwa potensi bahan baku semen di Rembang cukup besar, tapi tidak semua diperbolehkan ditambang, dengan pertimbangan akan merusak sumber air dan goa.

"Potensi bahan baku semen di Rembang lebih besar di bandingkan Tuban," tandasnya.

Menurut dia, produksi semen di Rembang itu akan melayani konsumen di berbagai kota di Jawa Tengah.

"Untuk Bojonegoro dan sekitarnya dilayani dari pabrik semen di Tuban," katanya.